Hasil Sinergi Kuat TPID, Inflasi Bangka Belitung Terendah Se-Indonesia

Hasil Sinergi Kuat TPID, Inflasi Bangka Belitung Terendah Se-Indonesia

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung --

BACA JUGA:Mungkin Kamu Kekurangan Vitamin D, Ini 4 Tandanya

Lebih lanjut Rommy menegaskan bahwa Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus memperkuat program-program pengendalian agar angka inflasi berada di rentang sasaran 2,5+1% pada tahun 2024. Operasi pasar oleh 

Pemerintah Daerah dan SPHP Bulog, kata dia, terus dilakukan untuk menjaga keterjangkauan harga pangan oleh masyarakat. 

"Demikian halnya Kerja sama Antar Daerah (KAD) akan diperluas untuk meningkatkan ketersediaan pasokan pangan," kata Rommy. 

BACA JUGA:Mungkin Kamu Kekurangan Vitamin D, Ini 4 Tandanya

Dalam jangka menengah dan panjang, Rommy menambahkan, Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung telah menginisiasi gerakan Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung (Semarak – Babel), yaitu gerakan penanaman pohon dan tanaman hortikultura di lahan-lahan 

kosong yang melibatkan kementerian, lembaga, dan berbagai elemen masyarakat di Bangka Belitung. 

BACA JUGA:Gelar Inspection Day Bulan K3 Nasional, PLN Tekankan Pentingnya Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja

"Monitoring harga dan pasokan pangan di distributor besar juga terus dipekuat dalam mengantisipasi potensi kenaikan tingkat konsumsi masyarakat menjelang hari raya Imlek, bulan Ramadhan, serta Pemilu 2024," jelasnya. 

Rommy melanjutkan, Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah juga akan terus memperkuat program-program ketahanan pangan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. 

BACA JUGA:Dorong penyaluran BBM Tepat Sasaran, Pertamina Ajak Masyarakat Gunakan BBM Sesuai Peruntukan

Pada 9 Januari 2024, sambunt Rommy, panen bawang merah dilakukan di Poktan Timur Makmur Desa Air Mesuk Timur, Bangka Tengah di lahan seluas 3.000 m² dengan perkiraan total panen 3,6 ton. Bawang dengan varietas bima Brebes tersebut merupakan hasil upaya sinergi dukungan kepada petani bawang merah dari Pemda dan BI Babel. 

BACA JUGA:Cegah Tawuran dan Balap Liar, Polresta Pangkalpinang Bubarkan Remaja Nongkrong di Jalanan

"Program tersebut juga melibatkan pondok pesantren, salah satunya ponpes An-Najihaat yang pada permulaan Januari 2024 telah memanen 15 kilogram komoditas sayuran seperti kangkung dan sawi, sebagai bagian dari program ”Kelurahan Tanggap Inflasi” di Pangkalpinang," tutup Mantan Kepala Kantor BI Papua Barat ini.(pas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: