Hasil Sinergi Kuat TPID, Inflasi Bangka Belitung Terendah Se-Indonesia

Hasil Sinergi Kuat TPID, Inflasi Bangka Belitung Terendah Se-Indonesia

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung --

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Sinergitas dan komitmen yang dimiliki Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam pengendalian inflasi kini membuahkan hasil. Pasalnya, angka inflasi Bangka Belitung pada bulan Januari 2024 tercatat sebagai angka terendah se-Indonesia. 

Inflasi Bangka Belitung di Januari 2024 secara bulanan tercatat sebesar 0,13% (mtm) atau secara tahunan 1,21% (yoy). Bahkan angka inflasi tahunan lebih rendah dibandingkan angka inflasi nasional yaitu sebesar 2,57% (yoy), serta lebih rendah dari bulan sebelumnya 2,65% (yoy). 

Inflasi bulanan utamanya disumbangkan oleh komoditas ikan kembung, daging ayam ras, dan bawang merah. 

BACA JUGA:Dorong penyaluran BBM Tepat Sasaran, Pertamina Ajak Masyarakat Gunakan BBM Sesuai Peruntukan

"Ini menjadi capaian positif sebab sebelumnya Babel masuk sebagai daerah dengan angka inflasi tertinggi di Indonesia. Prestasi ini tak lepas dari hasil sinergi yang kuat dari TPID Bangka Belitung," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy Sariu Tamawiwy kepada Babel Pos, Minggu (4/2/2024). 

Rommy mengatakan, mulai Januari 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) menambah dua kabupaten Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Bangka Belitung yakni Belitung Timur dan Bangka Barat, sehingga saat ini terdapat total empat kabupaten/kota IHK yaitu Pangkalpinang, Tanjungpandan, Muntok dan Manggar. 

BACA JUGA:Ibu-Ibu Pemasyarakatan Babel Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Pawitralaya

Dikatakan Rommy, secara spasial, Pangkalpinang mengalami inflasi bulanan 0,03% (mtm), terutama bersumber dari komoditas daging ayam ras, bawang merah, dan bahan bakar rumah tangga. Sedangkan secara tahunan angka inflasi 1,89% (yoy), terutama bersumber dari komoditas beras, sigaret kretek mesin, dan angkutan udara. 

BACA JUGA:Awas! Malam Ini Final BPJ Cup di Lapangan Setia, Kuday, Sungailiat

Sementara untuk Kabupaten Bangka Barat, Rommy menyebut, mengalami inflasi bulanan 0,07% (mtm) terutama bersumber dari komoditas ikan kembung, tomat, dan sewa rumah. 

Sedangkan secara tahunan angka inflasi 0,92% (yoy) terutama bersumber dari komoditas beras, sawi hijau, dan sigaret kretek mesin.

Sementara itu, papar Rommy, Kota Tanjungpandan mengalami inflasi bulanan 0,26% (mtm) terutama bersumber dari komoditas beras, ikan kerisi, dan cumi-cumi. Secara tahunan inflasi 1,90% (yoy) bersumber dari komoditas beras, angkutan udara, dan sigaret kretek mesin. 

BACA JUGA:459 Cabang BSI di Seluruh Indonesia Layani Weekend Banking Sepanjang Februari 2024

"Dan untuk Kabupaten Belitung Timur mengalami inflasi bulanan 0,30% (mtm) terutama bersumber dari komoditas cumi-cumi, bakso siap santap, dan kangkung. Sedangkan secara tahunan terjadi deflasi -0,41% (yoy), terutama bersumber dari komoditas ikan kembung, ikan selar, dan ikan kerisi," terang Rommy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: