Respon Cepat PT Timah Terhadap Stunting,Edukasi Generasi Milenial dan Dukung Infrastruktur Sanitasi Masyarakat
--
“Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat memberikan penghargaan kepada dunia usaha yang berkontribusi aktif dalam mengatasi stunting, dan dalam hal ini PT Timah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mendukung kegiatan tersebut,” kata Doddy Dirnadi dalam siaran pers yang diterima Babel Pos, Senin (22/1/2024).
PT Timah sebelumnya telah melaksanakan program Kemunting di Kabupaten Belitung Timur yang disambut hangat oleh pemerintah kabupaten. Disampaikan Bupati Damar Arief Firmansyah mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah melakukan sosialisasi kesehatan terkait stunting.
BACA JUGA:PH Ngaku Mardiana Diperas Video Vulgarnya, lalu Tilep Dana Desa Balunijuk
Menurut Arief, penanganan stunting harus dilakukan secara kolektif, dengan melibatkan aspek kesehatan, fasilitas seperti ketersediaan toilet dan air bersih, faktor ekonomi, dan pola asuh orang tua yang turut berdampak pada stunting.
“Di Desa Mengkubang, berdasarkan hasil verifikasi dan evaluasi, ketersediaan air bersih terpenuhi, dan ada enam KK yang belum memiliki toilet,” jelasnya.
BACA JUGA:Mardiana Soal Pemerasan Video Syur: Takut Keluarga dan Dicerai Suami
Arief menjelaskan, Kecamatan Damar tetap optimis membantu Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dalam mengatasi stunting. Dengan adanya sosialisasi ini, kata dia, dapat membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat.
“Di Mengkubang, terdapat 10 keluarga yang tergolong berisiko stunting, dan 26 orang stunting,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat Muhamad Syafe'i Rangkuti menyatakan, sosialisasi kepada pelajar di wilayahnya mengenai stunting sangat positif.
BACA JUGA:Cegah Pelanggaran, Subsatgas Propam OMB Menumbing Laksanakan Pengecekan dan Pengawasan Personel
Dengan kampanye yang menyasar remaja seperti ini, diharapkan pelajar menjadi agen perubahan dalam menanggulangi stunting. Upaya sosialisasi dan penyuluhan yang dilakukan pemerintah akan sia-sia jika generasi muda sendiri tidak berpartisipasi aktif dalam misi ini.
“Program seperti ini sangat positif, apalagi pesertanya adalah siswa SMA,” kata Muhamad Syafe'i Rangkuti.(pas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: