ABG Jadi Debt Collector Ala Preman, Tagih Utang, 2 Remaja Dikeroyok

ABG Jadi Debt Collector Ala Preman, Tagih Utang, 2 Remaja Dikeroyok

Pelaku yang Berhasil Diamankan. --

BABELPOS.ID.- PANGKALPINANG - Seorang pelajar SMP di Kota Pangkalpinang berinisial MA (15) diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah remaja. Ironisnya, pengeroyokan tersebut hanya gegara dipicu persoalan hutang.

Selain MA, korban lainnya ialah AK (19), warga Jalan K.H.Hasan Basri Sulaiman Kelurahan Batin Tikal Kecamatan Taman Sari Kota Pangkalpinang. 

Akibat kejadian tersebut, kedua korban mengalami luka pada bagian kepala, luka gores pada tangan kanan dan kiri serta memar pada bagian wajah. 

Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kompol Evry Susanto saat dikonfirmasi Babel Pos, Senin (20/11/2023) membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini, kata dia, para pelaku sudah diamankan. 

BACA JUGA:Bolos, ABG SMA Malah Asyik di Kosan Cowok Sampai Malam, Lalu...

"Disini kita menerima dua laporan, karena masing-masing korban melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Pangkalpinang," ungkap Evry. 

Evry menyebut, para pelaku terdiri dari empat orang yakni AM (18) dan Ge (21) warga Kelurahan Kacang Pedang Kecamatan Gerunggang dan dua pelaku lainnya masih dibawah umur berinisial MB (16) dan Ke (15). 

"Untuk pelaku MB ini sudah tidak sekolah lagi, sementara pelaku Ke statusnya pelajar SMP di Pangkalpinang. Karena keduanya masih dibawah umur, kita tidak melakukan penahanan. Keduanya hanya wajib lapor melalui Bapas Pangkalpinang. Sementara dua pelaku lainnya AM dan Ge kita lakukan penahanan untuk proses hukum selanjutnya," beber Evry. 

BACA JUGA:Dari Sumsel ke Bangka Janji Kerja, Cewek ABG 'Dijual' Pemilik Kafe Hingga Hamil, Lalu

Evry menerangkan, peristiwa dugaan pengeroyokan ini terjadi pada Selasa (7/11/2023) lalu sekira pukul 02.30 WIB di halte depan SMP Negeri 2 Kelurahan Kacang Pedang Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang. 

Awalnya, kata Evry, korban yang sedang berada di halte tiba-tiba langsung didatangi para pelaku untuk menanyakan permasalahan hutang, yang mana selanjutnya para pelaku langsung memukul korban secara bersamaan dibagian wajah, kepala dan tubuh korban. 

"Setelah menerima laporan dari orangtua korban, kita langsung mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Selanjutnya, kita mengirimkan permintaan hasil Visum Et Revertum di RSBT Pangkalpinang dan kemudian berkoordinasi dengan JPU (Jaksa Penuntut Umum)," tandas Evry.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: