Bertanya Anak Pada Bapaknya

Bertanya Anak Pada Bapaknya

Syahril Sahidir--

"KAMI tidak punya pasukan khusus, kami tidak bisa menggerakkan alat negara. Yang bisa, bergerak bersama rakyat. Yang bisa, adalah kita bersatu untuk menang." Ini diungkapkan Capres Ganjar Pranowo.  

Oleh: Syahril Sahidir

CEO Babel Pos

''BILA aspirasi pribadi dipakai alat negara, maka itu membuat rakyat tidak percaya dengan negara.  Rakyat tidak percaya lagi negara sebagai penjaga hukum.  Marwah negara harus dikembalikan,'' ini penegasan Capres Anies Baswedan.

Dalam Pemilu yang lalu-lalu, semua berjalan lancar.  Perangkat negara, mulai dari TNI/Polri, PNS, para menteri, hingga Presiden, berada pada posisi netral.  Namun, tetap kerap dicurigai.  Lalu, bagaimana dengan yang sekarang?  

Padahal bahwa TNI/Polri, PNS, serta para pejabat negara netral, itu memang dari dulu selalu diumumkan dan diharuskan seperti itu.  Presiden mengatakan itu, Panglima TNI mengatakan itu, Kapolri juga begitu, Mendagri seperti itu, semuanya ya begitu.  

BACA JUGA:Taj Mahal - Beras Mahal, Uncle Sam - Uncle Usman?

Dulu juga begitu.

Persoalannya sekarang, ada tatanan yang berubah atau tepatnya dirubah.  Mahkamah Konstitusi (MK) mendadak mengeluarkan keputusan yang kontroversial sehingga langkah sang putra mahkota menjadi lancar.  

Bisa jadi sang paman selaku hakim yang memutuskan tidak menyangka akibat dari itu badai yang ia hadapi akan demikian deras dan bertubi-tubi.  Bahwa gejolak itu ada, sudah diperkirakan.  Namun ternyata badainya demikia kuat, itu yang di luar dugaan?   

Ketika beliau menyatakan bahwa itu urusan yudikatif, dia tak berhak ikut campur.  Memang begitu seharusnya.  Persoalannya adalah, ada anak dan ada adik ipar di situ.  

Terlepas bagaimana beliau melihat kondisi saat ini, hal yang cukup ironis mereka-mereka yang tampil membela dan biasa pasang badan dengan membusung dada, tak muncul sekarang ini?

Kemana mereka?  Ada yang tengah menangis, ada yang memilih diam karena kecewa.

Lebih dari itu, lihatlah sederet langkah dan kebijakan pemerintahan ini sekarang sepertinya menjadi sepi.  Kalaupun ada media yang memberitakan hanya sekilas, atau mungkin masif tak lagi direspon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: