Dikabarkan Setor 200 Ribu ke Oknum Aparat, Penambang DAM 1 Makin Ganas, Begini Dampaknya
Kolong Dam 1 Pemali dirambah penambang ilegal.--Tri
"Kita juga sudah berkoordinasi dengan aparat terkait terhadap penambangan liar tersebut karena itu (DAM 1 Pemali) merupakan salah satu sumber air baku kita," kata Abdi Nursahri.
BACA JUGA:Pengacara Muda Babel Bawa Persoalan Tambang Timah ke International Conference
BACA JUGA:Jalan Wisata Rebo Terancam Tambang, Tapi Ada Izinnya
Menurutnya, tingkat kekeruhan akibat tambang di DAM 1 Pemali telah melampaui ambang batas. Dalam hal ini pihaknya juga menegaskan untuk pegawainya tidak bermain tambang di lokasi sumber air baku PDAM, terutama di kolong DAM 1 Pemali.
"Nah itu tidak boleh pak, jangan sampai nanti disebut tulang makan tulang atau oknum, itu tetap saya tindak apalagi orang PDAM sendiri yang terlibat, pasti kita lakukan penindakan," tegasnya.
Abdi juga menjelaskan, keruhnya sumber air baku DAM 1 Pemali berdampak terhadap naiknya biaya operasional pengolahan air agar menjadi bersih. Jadinya, ada kerugian PDAM dari segi pengeluaran biaya pengolahan air yang lebih mahal sejak DAM 1 Pemali ditambah tambang.
"Dampak dari penambangan liar ini kami secara langsung mengalami kerugian yang sangat besar dari pemakaian bahan kimia, dalam satu hari itu kami hitung bisa rugi 3 juta, kalau berlangsung lama-lama, ya tinggal dikali aja beban yang harus kita keluarkan," jelasnya.(*)
BACA JUGA:Tiga Pekerja Tambang Bangka Barat Hanyut Sampai Jambi
BACA JUGA:Timgab Cari 3 Pekerja Tambang yang Raib di Atas Ponton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: