Jalan Wisata Rebo Terancam Tambang, Tapi Ada Izinnya

Jalan Wisata Rebo Terancam Tambang, Tapi Ada Izinnya

Tambang yang beroperasi di pinggir jalan wisata Pagoda Nusantara.--Yudi

BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Jalan menuju kawasan wisata Pagoda Nusantara Desa Rebo, Sungailiat terancam rusak. Penyebabnya, di pinggir jalan beroperasi tambang timah yang merambah Daerah Aliran Sungai (DAS).

Sutikno, warga setempat mengatakan aktivitas penambang pasir timah yang dekat pemukiman warga itu sudah berlangsung lebih dari dua bulan.

"Aktivitas pertambangan tersebut tidak jauh dari kediaman saya, di pinggir jalan dengan kedalaman kurang lebih 10 meter," jelasnya, Jumat (27/10).

BACA JUGA:Kepala LPPM Stisipol P12: Perbaikan Lahan Eks Tambang Efektif Menurunkan Kemiskinan

BACA JUGA:Penanaman Sagu Jadi Solusi Pengolahan Lahan Bekas Tambang

Sutikno mengaku sudah melaporkan masalah ini ke pihak aparat desa dan lainya. Ia berharap ada tindakan pemerintah untuk menghentikannya karena khawatir akan merusak jalan ke wisata Pagoda Nusantara.

"Tidak menutup kemungkinan jalan ke destinasi wisata ini bisa ambles dan berimbas kerusakan DAS, karena ada sungai kecil dekat dengan lokasi, sungai kecil ini aliran air dari bukit," ungkapnya.

Sutikno menjelaskan tahun lalu pernah terjadi banjir akibat air sungai meluap yang menyebabkan rumah warga terendam. 

"Sngai kecil itu tidak sanggup menahan debit air dari Bukit Rebo. Apalagi dengan adanya aktivitas pertambangan yang ada sekarang," keluhnya.

BACA JUGA:Bupati Mulkan Pidato, di Belakangnya Ada Tambang Apung, Ini Responnya

BACA JUGA:Tambang Ilegal Airkantung dan Mengkubung Ditertibkan

Untuk itu dia berharap pihak aparat pemerintah dapat menghentikan aktivitas pertambangan tersebut sehingga apa yang dikhawatirkan tidak terjadi.

Kapolres Bangka AKBP Taufik Noor Isya sangat menyayangkan adanya aktivitas tambang dekat pinggir jalan dan DAS di desa Rebo. 

Ia mengaku sudah mencari tahu terkait tambang tersebut, tapi sayang itu IUP timah sehingga dizinkan PT Timah untuk ditambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: