Keluh Kesah Nelayan Desa Burung Mandi ke Beliadi : Kapal Compreng Bikin Resah

Keluh Kesah Nelayan Desa Burung Mandi ke Beliadi : Kapal Compreng Bikin Resah

--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung (Babel), Beliadi banyak menerima keluh kesah masyarakat nelayan Desa Burung Mandi, Kecamatan Belitung Timur yang berkeluh kesah lantaran keberadaan kapal-kapal Cantran dan Compreng yang beroperasi terlalu dekat dengan wilayah pesisir.

Keluh kesah itu ia terima saat melaksanakan kegiatan penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, di Desa Burung Mandi, Kabupaten Belitung Timur, Minggu (5/11).

BACA JUGA:Gila Dukung Capres - Cawapres, Berobat Tak Ditanggung BPJS....

"Keberadaan kapal-kapal tersebut telah menyebabkan ketidaknyamanan bagi masyarakat Desa Burung Mandi, mereka merasa terancam oleh aktivitas kapal-kapal tersebut," kata Beliadi kepada Babel Pos, Selasa (7/11).

Sementara Masyarakat Desa Burung Mandi berkomitmen untuk tidak mengambil atau menangkap ikan menggunakan alat-alat yang dilarang seperti Bom Ikan dan lain-lain.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Babel Ikuti Webinar

Namun sangat disayangkan, menurut Beliadi, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Babel sepertinya tidak memiliki cukup daya untuk mengatasi masalah ini. Padahal, situasi tersebut mengharuskan pemerintah setempat, terutama DKP untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan.

"Pemerintah juga perlu bekerja sama berbagai pihak terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut dan memastikan keselamatan serta kesejahteraan masyarakat setempat, dan mereka juga berharap agar dilaut tetap tidak ada tambang seperti sekarang," jelas Politisi Partai Gerindra ini.

BACA JUGA:MK DPR RI Dijadwalkan Akan Kunjungi DPRD Babel

Tak hanya itu, dijelaskan Beliadi, masyarakat Desa Burung Mandi juga masih menunggu realisasi pembangunan pemecah ombak yang telah dijanjikan oleh pemerintah bertahun-tahun yang lalu. "Namun hingga saat ini, janji tersebut belum terpenuhi, dan masyarakat terus menghadapi ancaman kapal-kapal yang beroperasi di tepi pantai mereka," sesalnya.

Untuk itu, dirinya meminta kepada pihak terkait untuk dapat merealisasikan janji-janji tersebut. Agar senantiasa dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat manfaatnya. "Pembangunan pemecah ombak yang telah dijanjikan harus segera direalisasikan untuk melindungi masyarakat Desa Burung Mandi dan menjaga keamanan pesisir," imbuhnya.(jua)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: