Lakso Habang Jadi Warisan Budaya Indonesia

Lakso Habang Jadi Warisan Budaya Indonesia

Elfan Rulyandi--Ilham

BABELPOS.ID, TOBOALI - Makanan Lakso Habang Kabupaten Bangka Selatan (Basel) ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada sidang penetapan yang digelar pada 28 Agustus 2023.

Penetapan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek (Kemendikbudristek) ini menambah jumlah Warisan Budaya Tak Benda milik Kabupaten Bangka Selatan menjadi 6.

"Lakso Habang merupakan salah satu makanan tradisional Kabupaten Basel yang sudah diajukan melalui pencatatan Warisan Budaya Tak Benda tahun 2021 yang lalu," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Basel Elfan Rulyadi, Jum'at (01/09).

BACA JUGA:Meriahnya Malam Final Fashion Show Kebaya, Bupati Riza Ajak Lestarikan Warisan Budaya

Menurut Elfan, Lakso Habang beberapa kali mengalami penangguhan dan perbaikan soal kajian terhadap narasi sejarah, nilai dan makna serta pelestariannya. Sehingga Lakso Habang harus menunggu waktu lama sampai ditetapkannya sebagai Warisan Budaya Tak Benda di tahun 2023.

Selain itu, Basel juga mengajukan beberapa karya budaya lainnya di antaranya Beraben Gasing, Gangan Kuneng, Belacan Habang, Mie Habang dan Bungkol untuk ditetapkan sebagai WBTB.

"Tetapi karena proses yang sangat ketat dan detail terhadap informasi data dan kualitas video, jadi seluruh karya budaya tersebut ditangguhkan ke tahun 2024," jelasnya.

BACA JUGA:Peringati HUT Basel ke 20 di Lepar, Bupati Riza Ajak Lestarikan Budaya Asli Daerah

Namun Kabupaten Basel juga turut berbangga karena berpotensi mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam penetapan WBTB di setiap tahunnya dan beberapa karya budaya yang ditangguhkan akan dimasukan kembali ke penetapan-penetapan selanjutnya.

"Oleh sebab itu proses warisan budaya tak benda ini akan terus kita lakukan, agar daerah dapat menjaga keberlanjutan budaya," pungkasnya.

Saat ini Basel merupakan salah satu kabupaten yang dapat berbicara dalam euforia penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia bersama Kabupaten Belitung dan Belitung Timur sebagai perwakilan Bangka Belitung di hadapan seluruh Provinsi se-Indonesia. (*)

BACA JUGA:Ngarak Telok Serujo, Warisan Budaya Tak Benda Saat Panen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: