Selamat dari Terkaman Buaya,Traumanya Tak Kunjung Hilang

BABELPOS.ID.- Apa yang dirasakan warga yang selamat dari terkaman buaya?

''Bersyukur, namun traumanya tak pernah hilang,'' ujar seorang penyintas mengemukakan apa yang ia rasakan.

Mengapa trauma atas kejadian itu begitu sulit hilang dari ingatan? 

Ternyata tak lepas dari fakta, rata-rata korban yang selamat setelah memberi perlawanan sengit kepada sang predator, mengalami luka yang parah, bahkan dengan jahitan  luka yang tidak sedikit.  Luka itu rata-rata membekas, sehingga kenangan akan kejadian yang tragis itu menjadi sulit untuk dihilangkan.

BACA JUGA:Mengganasnya Buaya di Bangka Belitung, Kepunan & Habitatnya. Jangan Diremehkan?

Dari hasil penelusuran dan catatan BABELPOD.ID, ada 3 korban selamat namun rata-rata meninggalkan bekas luka di tubuh yang tak mungkin hilang.  Menariknya, ke 3 korban adalah dari wilayah yang sama, yaitu Kecamatan Paritiga, Bangka Barat.

Seorang pria, bernama Eka Sasmita Jaya (24), adalah salah satu korban yang selamat itu.  Ia diterkam buaya saat sedang bekerja di kolong tambang timah di Desa Kelabat, Kecamatan Parittiga, Sabtu (10/9) tahun lalu.

Akibat terkaman buaya itu, Eka harus mendapatkan perawatan di Puskesmas Sekarbiru usai mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala, bahu dan tangan.

BACA JUGA:Ketika yang Lain Menghindari, Suku Bauzi Papua Malah Berburu Buaya Muara Hingga Buaya Darat

Dari informasi yang didapat, kondisi Eka pertama kali diketahui oleh rekan kerja saat korban sudah terbaring di pasir. 

Sebelumnya Eka sedang mencuci timah di kolong tak jauh dari lokasinya bekerja.  

"Eka ini diserang seekor buaya saat dia bekerja di lokasi tambang. Dengan adanya ini sudah dua orang warga Desa Sekarbiru diserang buaya," ujar Kepala Puskesmas Sekarbiru Firly waktu itu.

BACA JUGA:Berjibaku Mengambil Mayat di Mulut Buaya. Mengapa Dia Memangsa Manusia?

Firly menyatakan akibat serangan buaya tersebut, Eka harus mendapat penanganan intensif serta puluhan jahitan.

Sumber: