Mengganasnya Buaya di Bangka Belitung, Kepunan & Habitatnya. Jangan Diremehkan?
Seekor Buaya yang Pernah Berhasil Ditangkap Warga. --
BABELPOS.ID.- Selama tahun 2023, tercatat sudah beberapa peristiwa warga yang menemui ajal akibat diterkam buaya. Dalam catatan BABELPOS.ID, terhitung sejak Januari hingga Juni 2023 ini, setidaknya sudah ada 5 warga yang tak berhasil diselamatkan akibat diterkam sang predator ganas itu.
Masing-masing di Sungai Bangka, Mendo Barat, Kabupaten Bangka. Seorang warga Desa Mendo, Kecamatan Mendo Barat ditemukan tewas usai diterkam buaya. Kejadian ini berlangsung pada Kamis (5/1) malam ketika korban sedang memancing ikan di Sungai Mendo, Desa Mendo.
Kedua terjadi di Sungai Celau, Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah. Di sini, seorang pria 40 tahun bernama Saidar tewas diterkam buaya saat memancing di Sungai Celau, Kecamatan Sungaiselan, pada Selasa Malam (10/1/2023) sekitar 19.30. WIB.
BACA JUGA:Ketika yang Lain Menghindari, Suku Bauzi Papua Malah Berburu Buaya Muara Hingga Buaya Darat
Berikutnya, di Sungai Perimping, Belinyu atau tepatnya di area Sungai Perimping Desa Riding Panjang Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Rabu (31/5).
Namun, untuk peristiwa yang di Riding Panjang ini tidak banyak data yang berhasil diperoleh. Korban sehari berikutnya langsung ditemukan dan sudah meninggal dunia sehingga langsung dikebumikan olwh keluarga dan warga.
Masih di Kabupaten Bangka. Robuan alias Kalu (39) warga Dusun 1 Desa Bukit Layang Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka, menjadi korban keganasan buaya di di Sungai Baruk Desa Bukit Layang. Jasadnya baru ditemukan Tim SAR gabungan, Jumat (2/6/2023). Korban ditemukan tak jauh dari lokasinya saat diterkam saat sedang memasang jaring ikan di kolong dekat perkebunan Desa Bukit Layang.
BACA JUGA:Diterkam Buaya, Melawan dan Selamat, Tapi Korban Luka Parah Hingga Cacat
Terakhir, juga di Bulan Juni 2023. Ini adalah kisah tragis teranyar. Rosmina (49) warga Desa Sebagin Kecamatan Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Jumat (23/6) pagi tewas secara tragis akibat diterkam buaya. Kades Sebagin, Darno, menyatakan sudah hampir tiap tahun ada warga yang menjadi korban keganasan buaya di lokasi yang sama.
Mistis dan Pantangan
Secara umum, warga di Bangka Belitung yang akan beraktifitas di sungai, kolong atau penambangan timah yang ada bekas kolong (seperti danau bekas penambangan timah.red) tahu bahwa ancaman terbesar adalah munculnya buaya. Kadang, warga juga menyadari di lolong tersebut memang ada sang predator. Namun tetap nekad berani beraktifitas,
BACA JUGA:Berjibaku Mengambil Mayat di Mulut Buaya. Mengapa Dia Memangsa Manusia?
dengan perhitungan asal tidak 'saling ganggu' dan tidak melanggar 'pantangan' yang sudah dpercayai turun temurun.
Ada yang umum diyakini, adalah saat beraktifitas di kolong atau tempat-tempat yang ada buayanya, jangan memawa binatang unggas, seperti ayam, bebek, atau itik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: