Kisah-kisah Tragis Warga Bangka Belitung yang Tewas Diterkam Buaya di Tahun 2023

 Kisah-kisah Tragis Warga Bangka Belitung yang Tewas Diterkam Buaya di Tahun 2023

--

BABELPOS.ID.- Sudah saatnya pemerintah daerah dalam wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), baik itu pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota mencarikan solusi efektif untuk melepaswan warga daerah ini dari ancaman teror buaya.

Kisah-kisah mengerikan seputar warga yang tewas diterkam buaya, sudah demikian akrab di telinga warga Negeri Serumpun Sebalai ini.  Bahkan, antara yang tewas tertimbun di lokasi penambangan dengan diterkam buaya, mungkin lebih banyaknyang karena ditekam buaya.  

BACA JUGA:Buaya Jadi Ancaman Warga Bangka Belitung Sepanjang Masa

Dan penyebab musibah itu nyaris sama, yaitu penambangan timah.  Jika yang tewas tertimbun rata-rata karena longsor di lokasi tambang.  Maka yang tewas diterkam, karena aktifitas di lokasi kolong bekas tambang.  

Kenapa buaya menyerang manusia?

Hellen Kurniati, Peneliti utama Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesa (LIPI) seperti dikutip dari nationalgeographic.grid.id, mengatakan bahwa penyebab buaya menyerang manusia adalah karena buaya kehilangan pakan alaminya.

BACA JUGA:Korban Terkaman Buaya Bukit Layang Ditemukan, Begini Kondisinya

Merujuk pernyataan ahli itu, berarti teror terkaman buaya akan terus terjadi di daerah ini, karena keberadaan kolong-kolong bekas tambang bukanlah tempat penangkaran buaya sehingga tidak akan ada warga atau pun sumber lamai lainnya dari alam yang menyediakan pakan si predator.  

Berikut beberapa peristiwa yang dirangkum media ini seputar peristiwa warga yang diterkam buaya tahun 2023.

1) Di Sungai Mendo, Mendo Barat, Bangka

Seorang warga Desa Mendo, Kecamatan Mendo Barat ditemukan meninggal dunia usai diterkam buaya. Kejadian ini berlangsung pada Kamis (5/1) malam ketika korban sedang memancing ikan di Sungai Mendo, Desa Mendo. 

Korban M. Arpani merupakan warga Desa Mendo sehari-hari sebagai buruh harian yang malam itu sekitar pukul 19.15 pergi ke sungai bersama dua orang temannya. Ketiganya memancing masing-masing, menggunakan perahu dayung. 

BACA JUGA:Parittiga Banjir, Waspada Buaya Berkeliaran!

"Saat korban dan kedua orang saksi mancing kurang lebih 15 menit, kedua orang saksi yang berjarak kurang lebih lima puluh meter dengan korban  mendengar suara gelubur air. Kemudian kedua orang saksi mendekati perahu korban dan mendapati korban sudah tidak ada," kata Kapolsek Mendo Barat Iptu Defriansyah membenarkan kejadian ini ketika dikonfirmasi BABELPOS.ID.- Jumat (6/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: