Menelusuri Jejak 'Maling Besar' di Pemprov Babel. Inikah 'Maling Besar' itu?

 Menelusuri Jejak 'Maling Besar' di Pemprov Babel. Inikah 'Maling Besar' itu?

--

Holpi juga mengklaim pengadaan gedung radioterapi dan Linac tak ada masalah. Sebab menurutnya telah mendapat pendampingan langsung dari Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung dan Polda Bangka Belitung. 

“Mereka mengingatkan agar pengadaannya sebenar-benarnya. Karena ini atensi langsung dari pusat.  Kalau kayak gitu, kita juga tak berani main-main,” tukasnya.

BACA JUGA: Gayung Bersambut, Kajati Siap Ringkus Sang Maling Besar di Pemprov Babel

Sementara itu sari pantauan harian ini justeru menemukan kondisi  lapangan yang memprihatinkan. Dimana ternyata fasilitas vital yakni  listrik di gedung radioterapi itu dalam kondisi 'byarpet'. Alias dalam kondisi tak normal atau kerap padam. Bahkan akibat padam, rombongan wartawan tak bisa melihat secara terang wujud Linac dan fasilitas secara sempurna. Begitu juga dalam pengambilan foto harus dalam kondisi ruangan remang-remang.

Lantas apakah pengadaan Linac tersebut akan berujung sia-sia. Tentu dugaan  sia-sia atas Linac itu  tak berlebihan mengingat kondisi listrik yang memprihatinkan itu serupa yang terjadi di gedung MOT. Yang akhirnya pengadaan MOT senilai Rp 6 milyar itu terkesan sia-sia belaka akibat tidak bisa dioperasikan sejak 2 tahun lalu -2021. Akhirnya berujung pada bidikan dugaan tipikor oleh penyidik Polres Bangka itu.

BACA JUGA:Aktifis Siap Seret 'Maling Besar' di Pemprov Babel ke Kejagung dan KPK

Direktur: Serahkan Polres

Terpisah Direktur RSUP dr. Astrid Ira Ajeng nampaknya hanya pasrah atas dugaan banyaknya proyek yang terkesan sia-sia itu. Sebagai direktur baru yang menggantikan direktur lama, tampaknya hanya mengambil aman saja.

Ini terlihat dari pernyataan yang disampaikanya kepada harian ini saat menanggapi pemberitaan miring atas institusinya itu. 

“Kita tunggu pemeriksaan dari pihak berwajib saja,” ujarnya.

Saat harian ini mencoba untuk bertanya detil, Astrid justeru melemparkanya kepada bawahanya PPK dan humas. Humas Nevi Bachsin sendiri  saat dihubungi mengaku masih rapat.***

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: