Hampir Menang...
Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup--
Itu sebabnya, survey senetral dan se-independent apapun kadang tidak dipercayai dan bahkan dicurigai dibiayai kandidat lawan, ketika hasilnya menempatkan sang calon pada posisi kalah --eh maksudnya-- hampir menang--. Sebaliknya, survey abal-abal sekalipun, akan sangat diyakini ketika menempatkan dia sebagai pemenang atau --hampir kalah--.
Ada apa ini?
Sekali lagi, ini karena keyakinan yang sesungguhnya bukan berasal dari hati nurani, tapi justru didorong 'syahwat' akan posisi atau jabatan yang kadang sudah mengalahkan kata hati yang tidak bisa berdusta.
Dari sinilah sebenarnya, seorang calon harus hati-hati dengan adanya dorongan syahwat politik. Jaga akal sehat.
Dan, ingat! Jangan hanya mendengar kata orang sekitar yang kadang hanya akan bersuara dengan kata yang enak didengar, padahal jauh dari fakta. Tidak ada salahnya mempelajari hasil survey yang benar-benar independent atau survey kandidat lain yang independent sebagai bahan pertimbangan.
Syahwat politik kadang memang luar biasa. Yang tidak berpolitik, bukan berarti lemah syahwat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: