Kabar Baik untuk Warga Bateng Tak Punya BPJS Kesehatan, Simak Ini

Kabar Baik untuk Warga Bateng Tak Punya BPJS Kesehatan, Simak Ini

drg. Anas Ma'ruf--

BABELPOS.ID, KOBA - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), drg. M. Annas Ma'ruf mengungkapkan Tahun 2023 ini, Rp26,8 miliar dana akan digelontorkan oleh Dinas Kesehatan Bateng untuk mengakomodir masyarakat yang belum mempunyai BPJS Kesehatan.

Annas mengatakan anggaran tersebut akan digunakan untuk mengcover sekitar 60 ribu orang masyarakat Bangka Tengah.

"Ada 60 ribu orang masyarakat Bangka Tengah yang akan kita daftarkan jadi peserta BPJS Kesehatan kelas 3 untuk tahun 2023 ini," ujar Annas kepada babelpos.id pada Senin (16/1/2023) di ruang kerjanya.

BACA JUGA:Bangka Tengah Capai UHC, Bentuk Komitmen dalam Berikan Pelayanan dan Akses Kesehatan Bagi Masyarakat

Sedangkan pada tahun 2022 lalu, ada sebanyak 56 ribu lebih orang masyarakat yang telah didaftarkan BPJS Kesehatan dengan anggaran sebesar Rp18,5 miliar.

Ia menerangkan, 60 ribu orang masyarakat Bangka Tengah yang akan diakomodir pada tahun ini diprioritaskan bagi yang memang belum punya jaminan kesehatan.

"Tapi kita tetap mengutamakan untuk masyarakat yang kurang mampu serta masyarakat yang sebelumnya terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatann kelas 3, namun menunggak iuran, karena kurang mampu," tuturnya.

BACA JUGA:IKS Bateng Senilai 0,14 Masuk Kategori Tidak Sehat, Dinkes Gelar PIS-PK

Lebih lanjut, masyarakat yang berada di 13 desa lokus stunting di Bangka Tengah juga akan diprioritaskan untuk mendapatkan jaminan kesehatan tersebut.

"Semua yang kami akomodir ini adalah untuk yang BPJS Kesehatan kelas 3. Kalau kelas 1 atau 2, kita anggap adalah orang yang mampu membayar iuran secara mandiri," ucapnya.

BACA JUGA:Tahun 2022, Dinkes Catat 8 Orang di Bateng Meninggal Karena DBD

Ia juga mengungkapkan, tidak sedikit masyarakat yang mampu membayar iuran BPJS Kesehatan mandiri untuk kelas 1 atau 2 dan sengaja menunggak iuran, agar kemudian diakomodir oleh Pemda ke kelas 3 melalui program UHC.

"Ada-ada saja yang aji mumpung seperti itu, apalagi yang memang jarang sakit. Jadi pikirnya untuk apa bayar BPJS mahal-mahal kalau sudah diakomodir pemerintah juga," ujarnya.

BACA JUGA:Dinkes Sebut 548 KK di Bateng Tak Punya Jamban yang Layak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: