Tahun 2022, Dinkes Catat 8 Orang di Bateng Meninggal Karena DBD

Tahun 2022, Dinkes Catat 8 Orang di Bateng Meninggal Karena DBD

M Anas Mahruf --

BABELPOS.ID, KOBA - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bangka Tengah (Bateng) cenderung meningkat. Bahkan, hingga bulan Oktober 2022 ini sudah 8 (delapan) orang yang meninggal dunia karena DBD

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bangka Tengah, M. Anas Ma'ruf pada Minggu (9/10/2022). 

"Kasus DBD di Bangka Tengah memang sedang meningkat. Sampai yang sekarang berarti ada 8 kasus yang meninggal dunia akibat DBD dan tambah yang baru di Padang Mulya itu," ujarnya.

BACA JUGA:DBD Mengancam Bateng, Anak 7 Tahun di PM Meninggal

Ia mengatakan, jika memang ditemukan kasus DBD, mekanisme yang dilakukan harus langsung melaporkan ke pihak puskesmas atau instansi terdekat. 

"Kalau ada gejala DBD bawa langsung ke puskesmas atau RSUD, agar ditangani dengan cepat," tuturnya.

"Kalau sampai ada juga, biasanya harus langsung foging untuk membunuh nyamuk dewasanya," sambungnya.

BACA JUGA:Selama 2022 DBD di Bangka Tengah Capai 195 Kasus, Sudah Telan 6 Korban Jiwa

Dikatakan Anas, pihaknya masih terkendala difoging, karena saat tenaga medis melakukan foging di daerah terjadi DBD, yang lain minta rumahnya juga di foging. 

"SOP-nya foging dilakukan 200 meter dari rumah yang terkena DBD. Masalahnya, masyarakat lihat ada yang lagi foging malah request di lapangan. Bisa satu kampung. Itu yang belum bisa kami cover," ujarnya.

BACA JUGA:Tahun 2022, Dinkes Bateng Catat Kasus DBD di Wilayahnya Ada 36 Kasus

Ia pun menghimbau agar seluruh masyarakat bisa jeli dalam pemberantasan nyamuk dari jentik hingga nyamuk dewasa dan ruti melakukan 3 M (Menguras dan Menutup tempat penampungan air, Mengubur sampah dan memanfaatkan sampah yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk. 

"Yang penting pemberantasan jentik nyamuk, supaya tak ada nyamuk yang berkembang biak. Waspada dan jaga keluarga kita," imbuhnya. (**)

BACA JUGA:Kasus DBD Selama Tahun 2022 di Bangka Tengah Capai 63 Kasus, Satu Orang Meninggal Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: