Pembentukan Pangkalpinang (Bagian Dua)

Pembentukan Pangkalpinang (Bagian Dua)

Akhmad Elvian - Sejarawan dan Budayawan, Penerima Anugerah Kebudayaan--

Pankal Pinang juga terhubung ke wilayah Barat dan bagian Tengah pulau Bangka melalui Empat jalur utama. Jalur pertama menghubungkan antara Pankal Pinang-Toutuna (Tuatunu)-Mendara/Menara/Menareh-Jerorem (Sirem)-Padja Radja-Bacon (Bakung)-Jatoan-Ampang-Ketapie-Parit Mestan-Beloe-Rangam-sampai ke Muntok. 

Kemudian jalur kedua dari Pankal Pinang ke Barat melalui Toutuna (Tuatunu) menuju Ayer Duren-Binkat, ke Kembatjat. Dari Kembatjat ada persimpangan jalan menuju ke Utara ke Set, Tampang, Niebong, dan simpang ke Selatan menuju Titi Pohak (Titi Puak). Jalur berikutnya yang ketiga dari Pangkal Pinang menuju Toutuna terus ke Petaling-Abayman-Titi Medang dan berbalik ke Timur menuju Pankal Mundo dan ke Douran-Bras. 

Jalur keempat dari Pankal Pinang ke Toutuna menuju Jatas, Kapo-Modang-Nanti- dan Dindingpapan. Dari Dindingpapan jalan menyimpang ke Barat terus ke Mandara-Tadjoebla-Boyong- dan perjalanan dilanjutkan melalui songie Mangas dan songie Mundo sampai ke Selat Bangka, selanjutnya dari simpang Dindingpapan ke arah Selatan menuju Tandjoenggoenoeng-Jerak dan Papan. 

Dari Tandjoenggoenoeng jalan dilanjutkan ke Timur menuju Grabak, Pinang sampai ke Poupot menyusuri sisi Selatan Goenoeng Mankol. Posisi kampung Toutuna (mungkin Tuatunu) yang terletak di Barat Laut Pankal Pinang tampaknya sangat penting pada masa itu karena merupakan penghubung utama Pankal Pinang dengan empat jalan darat di wilayah bagian Tengah dan bagian Barat pulau Bangka. 

Pankal Pinang selanjutnya terhubung ke beberapa kampung di bagian Selatan yaitu dari Pankal Pinang menuju Bekan, Mankaay, Peneankar, Lodjop, Poepot dan terus ke Pabrouk melewati sungai Krakas. 

Dari sungai Krakas jalan menyimpang ke Barat menuju kampo-veloe, dan terus menuju Malie dan Pankal Boeloe. Dari Malie jalan menyimpang ke arah Barat menuju Banka Kotta dan Pankal-Bokar. 

Selanjutnya dari Pankal Boeloe jalan terhubung ke Timur menuju Oelar. Kemudian dari sungai Krakas jalan menyimpang ke arah Selatan terhubung menuju Loemoet, Randang sampai ke Oelar. 

Dari Randang jalan kemudian menyimpang ke Timur menuju Nousfa-parit, Medang, Lantjong, Kati Padang dan Koba. 

Untuk menuju ke Toboaly dapat ditempuh melalui rute darat, mulai dari Oelar terus ke Seronai, Sinouam, Pinang, Jelanding, Kalar, Bounot, terus menyeberangi sungai Nierie menuju ke Bayor terus ke Medang dan sampai di Toboaly. 

Dari Medang rute perjalanan dapat dilanjutkan ke Timur sampai ke Kapo. Banyaknya rute sarana jalan yang menghubungkan kampung-kampung dengan Pankal Pinang menandakan, bahwa sekitar awal abad 19, Pankal Pinang sudah menjadi distrik yang ramai di pulau Bangka (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: