Berita Duka Korban Lion Air Jakarta-Pangkalpinang 2018, Kebobrokan ACT Kian Terkuak

Berita Duka Korban Lion Air Jakarta-Pangkalpinang 2018, Kebobrokan ACT Kian Terkuak

--

Rp 10 M ke Koperasi Syariah 212

KASUBDIT IV Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri Kombes Andri Sudarmaji menyebut aliran dana Rp 10 miliar dari Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) ke Koperasi Syariah 212, untuk pembayaran utang perusahaan yang berafiliasi dengan lembaga filantropi itu. 

Mirisnya, Dana Rp 10 miliar itu diketahui merupakan dana Boeing untuk korban Lion Air rute Jakarta - Pangkalpinang 2018 yang diduga diselewengkan oleh empat petinggi Yayasan ACT. Pernyataan Andri itu sekaligus membantah pengakuan Ketua Koperasi Syariah 212, MS yang diperiksa pada Senin (1/8). 

BACA JUGA: Duit CSR Boeing Buat Gaji 'Petinggi' ACT?

Menurut MS, ada surat perjanjian kerja sama antara ACT dan Koperasi Syariah 212. Surat perjanjian itu berisi tentang pemberian dana pembinaan UMKM sebesar Rp 10 miliar dan kemitraan penggalangan dana (fundraising) sosial dan kemanusiaan. 

BACA JUGA: Mabes Polri Fokus Usut Dana Korban Kecelakaan Lion Air Jakarta-Pangkalpinang 2018, Dua Petinggi ACT Tersangka

"Sesuai pekerjaan kerja sama antara ACT dan Koperasi Syariah bunyinya memang seperti itu. Faktanya merupakan pembayaran utang salah satu perusahaan afiliasi ACT," kata Andri saat dikonfirmasi, Rabu (3/8).

BACA JUGA: 56 Kendaraan ACT Disita

Menurut Andri, perjanjian itu dibuat ACT dan Koperasi Syariah 212 untuk menutupi penyelewengan yang mereka lakukan. Pasalnya, uang tersebut adalah dana kompensasi dari Boeing.

BACA JUGA: Penyelewengan Dana Kecelakaan Lion Air Jakarta-Pangkalpinang, 4 Petinggi ACT di Tahan

"Jadi, dibuat perjanjian kerja sama untuk menutupinya dan yang digunakan adalah dana sosial Boeing," tutur Andri Sudarmaji.

BACA JUGA: Bareskrim Blokir 843 Rekening ACT

Tercatat, dana yang diduga diselewengkan empat petinggi Yayasan ACT Rp 68 miliar.  Kepala Bagian Penerangan Umun Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah mengatakan hal itu terungkap berdasar temuan sementara tim audit keuangan (akuntan publik). 

BACA JUGA: 500 Honorer Bangka Tengah Terima Kartu Register untuk Penarikan Gaji

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: