Soal Pembatalan G20 di Belitung, Isyak: Belum Ada Pemberitahuan
"Sampai saat ini belum ada surat pembatalan yang ditujukan kepada Pemprov ataupun pemkab Belitung terkait Pertemuan tingkat menteri pembangunan (Dwg) G20 di Belitung dibulan September yang akan datang," kata Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie kepada Belitong Ekspres, Kamis (14/07) kemarin.
Menurut Wabup, Belitung terus mempersiapkan diri sebagai tuan rumah sampai secara resmi dari kementerian terkait menyampaikan ke pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur dan Bupati.
"Tentunya kami akan menghormati semua keputusan yang ada, namun perlu diketahui bahwa persiapan untuk rapat DWG tersebut sudah berjalan sesuai target rencana, mulai dari hotel sampai persiapan infrastruktur lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung MZ Hendra Caya mengatakan, pada prinsipnya secara resmi pembatalan itu belum ada, sebab ketika Bangka Belitung ditetapkan sebagai tuan rumah G20 itu ada surat resmi.
"Jadi kita masih optimis itu belum dibatalkan, karena surat penunjukan tertulis jelas dari menteri, kalaupun menteri juga membatalkan kita tunggu, tapi sampai saat ini belum ada," bebernya.
Menurut Sekda, sebelumnya rapat beberapa waktu lalu bahwa dana APBN tidak bisa terlaksana karena tidak termasuk Perpres, maka PUPR bisa melaksanakan pembangunan itu ketika Perpres tertulis Bangka Belitung. Namun jangan gara-gara tidak bisa rubah perpres jadi batalnya G20 di Belitung.
"Orang Belitung punya istilah mane yang ditetak dan mana yang patah, nah apabila mereka tidak bisa rehab jalan-jalan APBN, kok yang dibatalkan G20," jelasnya.
Kata Sekda, apabila rehab atau pembangunan itu tidak bisa dengan APBN, sebab dana APBD Provinsi dan APBD 2 sudah siap jalan.
Hendra juga melanjutkan, alangkah lebih baiknya jika tidak bisa menggunakan dana APBN karena harus berubah Perpres. Maka buat presiden kepada gubernur atau bupati untuk perbaikan dengan APBD 1 dan APBD 2.
"Nah, itulah dasar kami untuk melaksanakan kegiatan jika harus tuntas, nah itukan instruksi presiden, pasti kita bangun," bebernya.
Sekda juga menyayangkan apabila pelaksanaan G20 di Belitung batal, sebab berbagai pihak sudah melakukan persiapan seperti hotel-hotel, UMKM dan lain-lainnya.
"Kita masih optimis, kita masih tunggu, kalau kita dibatalkan kita tunggu formalnya, kita berdoa G20 tetap dilaksanakan," tandasnya.
Hampir Rampung
Di sisi lain, pembangunan Infrastruktur 'Kampong Kecit' di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Rendah Jejak Karbon Tanjung Kelayang, hampir rampung.
Saat ini pembangunan infrastruktur sudah mencapai 80 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: