Jembatan Sungai Nyireh Nyaris Putus, Suwandi Minta Proses Evaluasi Dipercepat

Komisi III DPRD Bangka Selatan bersama Kadis PUPR melakukan pengecekan jembatan Sungai Nyire Desa Pergam yang sudah rusak dan hampir roboh.--
BABELPOS.ID, TOBOALI – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) dari Fraksi Demokrat mendesak agar proses evaluasi dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terhadap rencana pembangunan Jembatan Sungai Nyireh segera diselesaikan.
Menurutnya, kondisi jembatan yang saat ini nyaris putus sangat mengkhawatirkan dan berpotensi menghambat aktivitas warga di sejumlah desa.
“Jembatan Sungai Nyireh sudah hampir putus, sementara aktivitas masyarakat seperti berkebun sangat padat. Jembatan ini jadi penghubung utama antara Pulau Besar, Serdang, Limus Tangit, dan sekitarnya,” ungkap Suwandi, Rabu (17/09).
BACA JUGA:Menimbang Rasionalitas dan Risiko Pembangunan PLTN di Pulau Gelasa
Ia menjelaskan bahwa jembatan tersebut merupakan jalur vital yang menghubungkan beberapa wilayah produktif di sektor pertanian dan perkebunan.
Kondisi jembatan yang rusak parah dikhawatirkan dapat berdampak negatif pada perekonomian warga, terutama dalam hal distribusi hasil panen dan akses menuju fasilitas umum.
“Saat ini masyarakat masih menggunakan jembatan itu meskipun kondisinya sangat membahayakan. Kita khawatir terjadi kecelakaan atau jembatan benar-benar ambruk sebelum pembangunan dimulai,” sebutnya.
BACA JUGA:Ini Dia Hakim di Babel yang Kena Hukuman 2 Tahun Non Palu Itu
Dikatakannya, kepada Dinas PUPR Basel untuk segera bergerak cepat, jangan hanya sekedar menunggu saja hasil evaluasi. Tetapi terus berkoordinasi dengan provinsi, mengingat kondisi jabatan yang nyaris putus. Jangan sampai saat dilewati tiba tiba ambruk atau ada korban, baru nanti Dinas terkait seolah olah merasa paling sibuk.
Pihaknya berharap tidak ada lagi kendala administratif dalam proses evaluasi provinsi, agar pembangunan bisa segera dimulai. Semakin lama tertunda, semakin besar risiko yang dihadapi masyarakat yang setiap hari melewati jembatan tersebut.
"Tolong kepada Dinas terkait untuk jemput bola, jangan sampai ada korban dan seolah olah paling sibuk nantinya," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: