Kasus Bayi 11 Bulan yang Meninggal Dunia di RSBT Pangkalpinang Berakhir Damai

Kasus Bayi 11 Bulan yang Meninggal Dunia di RSBT Pangkalpinang Berakhir Damai

Perdamaian keduanya langsung dihadiri Direktur RSBT Pangkalpinang, dr R Agus Subarkah dan kedua orang tua korban Ari dan Ayi dan disaksikan sejumlah media disela-sela konfrensi pers yang di gelar RSBT Pangkalpinang, Selasa (9/9/2025). --

Namun dalam kesempatan ini, Agus menegaskan bahwa kesepakatan damai ini tidak hanya menjadi akhir dari sebuah permasalahan, tetapi juga menjadi awal bagi RSBT Pangkalpinang untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh, memperkuat kualitas pelayanan, serta memastikan hal serupa tidak terjadi kembali di kemudian hari. 

BACA JUGA:Terungkap Alasan Kakek 62 Tahun Habisi Pacarnya di Toboali

"Sore ini kami bersama keluarga pasien hadir untuk memberikan keterangan resmi sebagai bentuk transparansi kami kepada masyarakat.

Semoga kesepakatan damai ini menjadi langkah yang konstruktif, menenangkan, dan membawa kebaikan bagi semua pihak," harap Agus. 

Sementara itu, orangtua AZ, Ari menyampaikan bahwa kehilangan putranya merupakan duka yang sangat mendalam bagi keluarga.

Bahkan selaku orang tua, dirinya bersama istri masih merasakan kesedihan yang luar biasa atas peristiwa ini. 

BACA JUGA:Hasil Autopsi Kasus Dugaan Bullying Hingga Meninggal Dunia di Toboali: Ada Kekerasan Fisik

"Kami memahami bahwa banyak pihak juga ikut merasakan perhatian dan kepedulian.

Untuk itu, pada kesempatan ini, saya mewakili keluarga, menyampaikan bahwa melalui mediasi dengan pihak RSBT, kami telah mencapai kesepakatan bersama dengan pihak rumah sakit.

Kesepakatan ini merupakan titik temu yang kami capai untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan cara yang lebih baik dan damai," ujar Ari. 

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Imigrasi Pangkalpinang Tanam Bibit Kelapa di Desa Kimak Kabupaten Bangka

Sebagai keluarga, Ari menambahkan, pihaknya juga menyadari bahwa pemberitaan yang meluas telah menimbulkan dampak pada citra rumah sakit.

Karena itu, melalui langkah damai ini, dirinya berharap kedepannya tidak terulang lagi kejadian seperti ini dan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik serta nama baik RSBT dapat kembali pulih di mata masyarakat, dan kepercayaan publik terhadap pelayanan rumah sakit tetap terjaga. 

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Narkotika Pangkalpinang Ambil Bagian Tanam 10.000 Bibit Kelapa

"Kami berharap langkah ini dapat dipahami oleh semua pihak sebagai ikhtiar untuk menutup perbedaan, menjaga kebaikan dan melanjutkan kehidupan dengan penuh keikhlasan," kata Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: