Kasus Bayi 11 Bulan yang Meninggal Dunia di RSBT Pangkalpinang Berakhir Damai

Perdamaian keduanya langsung dihadiri Direktur RSBT Pangkalpinang, dr R Agus Subarkah dan kedua orang tua korban Ari dan Ayi dan disaksikan sejumlah media disela-sela konfrensi pers yang di gelar RSBT Pangkalpinang, Selasa (9/9/2025). --
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kasus bayi berusia 11 bulan berinisial AZ yang meninggal diduga telat ditangani oleh pihak Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Kota Pangkalpinang akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Kedua belah pihak pun baik orangtua korban maupun pihak RSBT Pangkalpinang bersepakat damai.
BACA JUGA:Gubernur Hidayat Minta Bupati/Wali Kota se-Babel Lakukan Penyesuaian Pajak dan Retribusi Daerah
Perdamaian keduanya langsung dihadiri Direktur RSBT Pangkalpinang, dr R Agus Subarkah dan kedua orang tua korban Ari dan Ayi dan disaksikan sejumlah media disela-sela konfrensi pers yang di gelar RSBT Pangkalpinang, Selasa (9/9/2025).
"Atas nama manajemen RSBT, kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya dan terima kasih kepada keluarga pasien atas ruang dialog yang telah terjalin dengan baik," kata Agus.
BACA JUGA:Kemensos Temukan 5 Penerima PKH di Bangka Main Judi Online
"Kami memahami bahwa situasi ini bukanlah hal yang mudah, namun berkat komunikasi yang terbuka, penuh keikhlasan dan semangat mencari jalan damai, kita semua dapat sampai pada titik kesepahaman bersama," sambung Agus.
Agus mengatakan, pihaknya menyadari bahwa jajaran RSBT Pangkalpinang bukanlah manusia yang sempurna.
Untuk itu, pihaknya senantiasa berupaya akan memberikan pelayanan terbaik kedepannya.
BACA JUGA:Pj Sekda Fery Serahkan Tali Asih Korpri Kepada 28 Purnabakti ASN Babel
"Kami mengakui adanya kekurangan dalam pelayanan baik dari ucapan dan sikap yang kurang berkenan bagi keluarga pasien.
Kami mohon maaf.
Dan saat ini kami sedang fokus untuk perbaikan internal di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang," tutur Agus.
BACA JUGA:Hut ke 24 Partai Demokrat, DPC Demokrat Basel Doa Bersama dan Kegiatan Sosial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: