SD Lesehan di Kace Diinvestigasi Ombudsman RI

SD Lesehan di Kace Diinvestigasi Ombudsman RI

Siswa SD 21 Kace belajar lesehan karena keterbatasan sarana prasarana. --Foto lia

Dengan mata berkaca-kaca, Sri juga menyebut bahwa selama ini sudah pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengetuk perhatian pemerintah terhadap kondisi prasarana SDN 21, namun alasan keterbatasan anggaran membuat rencana perbaikan belum juga bisa dilakukan.

"Apalagi kan mungkin ada sekolah lain yang mengalami kerusakan sehingga memang anggaran tersebut banyak yang harus dibagi. Tetapi kalau kami dibilang kurang komunikasi dengan pihak dinas, tentu tidak seperti itu, karena mereka juga sering ke sini, seperti Juli 2025 kemarin mereka juga ke sini dan mendorong untuk mengajukan kembali bantuan, tetapi dengan pemerintahan yang baru tentu ada perubahan-perubahan dana, sehingga belum bisa membantu," tambahnya.

Sri Maryanti juga mengatakan para orang tua murid dan masyarakat juga banyak yang prihatin dengan kondisi ini, bahkan tak sedikit yang menuntut agar anak-anaknya mendapatkan standar minimal pelayanan sama dengan anak-anak yang lain.

"Saya pikir wajar mereka marah, ngotot ke kita, tetapi setelah dijelaskan oleh pihak sekolah, mereka bisa mengerti bahwa kita sedang berusaha. Di satu sisi saya juga salut karena mereka melalui paguyuban juga ikut swadaya membantu karpet untuk anak-anak belajar, bahkan ikut pasang triplek dan sebagainya," tuturnya.

Sri mengatakan bahwa dari suara hatinya sebagai seorang ibu, sebagai guru pendidik, tentu sangat mengharapkan pemerintah khususnya bagi SDN 21 Mendobarat juga memberikan standar pelyanan minimal kepada anak-anak yang belajar di sekolah ini, sehingga tidak tertinggal.

Dikatakannya, meskipun tidak 100 persen ketersediaan sarana prasana menjamin untuk membuat anak-anak pintar dan cerdas, tetapi ketersediaan fasilitas yang memadai menjadi penting.

"Sebab anak-anak  yang belajar duduk di bawah pasti beda yang duduk di atas dan memiliki posisi bangku dan meja sudah terpenuhi, maka akan mempengaruhi konsentrasi mereka.Termasuk bagi para guru bisa memberikan pembelajaran yang maksimal dan bisa mendidik mereka menjadi generasi yang cerdas yang baik maupun standar kelululusan yang bagus juga seperti sekolah lain," harapnya.

BACA JUGA:Ombudsman Babel dan DPD RI Dorong Perbaikan SPMB

BACA JUGA:Ombudsman Babel Minta Dinas Pendidikan dan Kemenag Sanksi Oknum Pendidik Jual Beli Buku di Sekolah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: