Coral Garden PT Timah: Kolaborasi Rawat Laut yang Hasilkan Ikan, Wisata dan Harapan Baru

Coral Garden PT Timah: Kolaborasi Rawat Laut yang Hasilkan Ikan, Wisata dan Harapan Baru

--

Penenggelaman coral garden yang dilakukan PT Timah di Pulau Putri sudah berkelanjutan, bahkan beberapa coral garden yang ditenggelamkan sudah menjadi karang alami yang telah memberikan manfaat bagi masyarakat nelayan dan juga mendukung pariwisata bawah laut di kawasan ini.

Selain melaksanakan penenggelaman coral garden, di kawasan ini PT Timah bersama Yayasan Sayang Babel Kite telah memiliki kebun karang, sehingga saat menenggelamkan coral garden atau terumbu buatan lainnya tidak perlu lagi mengambil patahan dari karang alami.

BACA JUGA:Pelayanan Kepegawaian Memadai (LAYANI) di DKP Provinsi Kepulauan Babel: Inovasi Internal Berbasis Kepedulian

Ketua Yayasan Sayang Babel Kite Indra Ambalika Syari menceritakan taman karang yang ditenggelamkan PT Timah sejak tahun 2019 telah menjadi habitat alami yang ditandai dengan banyaknya penempelan biota laut dan indeks keanekaragaman biota sudah mencapai angka 1,5.

“Coral garden yang ditenggelamkan awalnya masih buatan tapi sekarang sudah menjadi habitat alami dan sudah menjadi habitat baru.

Harapannya bisa mempercepat laju restorasi untuk memperbaiki ekosistem pesisir,” katanya.

BACA JUGA:Sat Polairud Bangka Bagikan Bendera Merah Putih ke Nelayan

“Kita di Pulau Putri ini sudah ada kebun pembibitan sendiri, tidak perlu lagi mengambil patahan karang dari karang alam.

Dan PT Timah juga melibatkan masyarakat lokal mulai dari pembuatan, penenggelaman, dan monitoring,” sambungnya.

Menurutnya, terumbu buatan seperti coral garden berperan penting untuk merangsang habitat alami yang diharapkan menjadi modal utama untuk mempercepat laju rehabilitasi di ekosistem alam yang sudah rusak.

BACA JUGA:Punya Banyak Cabang, AgenBRILink Milik Pemuda Asal Lahat Ini Buka Lapangan Pekerjaan Untuk Warga Sekitar

“Diharapkan nantinya ikan karang yang menempel di buatan menjadi sumber indukan yang nantinya berpindah ke ekosistem yang sudah rusak agar dapat membantu proses pemulihannya dan bisa mempercepat proses rehabilitasi laut,” ujar Dosen Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Bangka Belitung ini.

Salah satu nelayan di Penyusuk, Ramadan mengatakan mereka telah merasakan langsung manfaat coral garden yang ditenggelamkan PT Timah.

Dirinya bisa melaut lebih dekat dan hasil tangkapannya semakin meningkat.

BACA JUGA:Makin Berani dan Terang-Terangan, Kembali Penyelundupan 5 Truk Timah dari Belitung ke Bangka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: