Bukan Deep Learning, Pendidikan Indonesia Butuh Perbaikan Supervisi dan Kompensasi

Fajar Agung Pangestu --Foto: ist
Tentu kita tidak menolak inovasi dalam pendidikan. Konsep pendekatan seperti "deep learning" adalah sesuatu yang ideal dan patut dicoba. Namun jangan sampai kita kehilangan arah dan lupa pada kebutuhan mendasar yang justru paling berpengaruh terhadap kualitas pendidikan, yakni guru yang perlu diberikan bimbingan serta diberikan upah yang layak. Tulisan ini merupakan tulisan yang bersumber dari penelitian saya yang berjudul " Examining Teacher Performance from the perspective of principal academic supervision, work environment and compensation " yang akan dipublikasikan di jurnal SINTA 2 bernama Indonesian Journal of Educational Development (IJED) Volume 6, Issue 2, Agustus 2025. Semoga tulisan ini dapat memberikan perspektif baru bagi para pengambil kebijakan, akademisi, dan masyarakat umum tentang pentingnya menata ulang prioritas dalam pembangunan pendidikan kita.
BACA JUGA:KEMUNAFIKAN DAN WAJAH GANDA DALAM POLITIK
BACA JUGA:Peluang Startup yang Dipimpin Pemuda dalam Ekonomi Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: