Pemkab Bangka Barat Dorong Petani Pakai Pupuk Hayati

Sosialisasi penggunaan Pupuk Hayati Cair sebagai bagian dari upaya meningkatkan produktivitas pertanian yang ramah lingkungan.--
Surat edaran tersebut menindaklanjuti kebijakan perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan Instruksi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 100.3.4.1/0001/DPKP/2025 tentang percepatan peningkatan luas tanam padi dan jagung.
Dalam surat itu ditegaskan perlunya pemanfaatan optimal lahan sawah dan penggunaan alsintan secara terarah dan terintegrasi untuk mendukung kedaulatan pangan.
Setelah prosesi penyerahan surat edaran, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. Nuzul Hijri Darlan, peneliti senior dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, yang menjelaskan peran penting pupuk hayati dalam efisiensi pemupukan kelapa sawit, faktor-faktor penentu produksi, serta kesiapan menuju implementasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) pada tahun 2026.
Materi berikutnya disampaikan oleh Mahsuri, S.P., yang memaparkan secara teknis keunggulan dan cara aplikasi pupuk hayati cair, serta tips penerapannya di lapangan.
BACA JUGA:Kangen FMF Pangkalpinang, Pedagang Untung, Pengunjung Tersenyum, UMKM Bertumbuh
Sesi tanya jawab berlangsung sangat interaktif.
Para peserta, khususnya penyuluh dan perwakilan kelompok tani, antusias mengajukan pertanyaan seputar efektivitas pupuk hayati, tantangan penerapan di lahan asam khas Bangka, serta potensi pengurangan ketergantungan pada pupuk kimia.
Kegiatan diakhiri dengan pemberian cinderamata kepada peserta aktif, serta penyerahan bantuan pupuk hayati cair kepada enam koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) se-Kabupaten Bangka Barat, yang akan digunakan sebagai percontohan di lahan masing-masing BPP.
BACA JUGA:Kangen FMF Pangkalpinang, Pedagang Untung, Pengunjung Tersenyum, UMKM Bertumbuh
Melalui kegiatan ini, Pemkab Bangka Barat berharap dapat mendorong pertanian yang lebih produktif, ramah lingkungan, serta menjadi fondasi kuat dalam upaya mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: