Royalti Timah: Siapa Sebenarnya yang Kegirangan?

Ujang Supriyanto --Foto: ist
Program pemberdayaan masyarakat lokal terdampak tambang
Bukan untuk menambal kebocoran APBD atau menyejahterakan kalangan birokrat saja.
BACA JUGA:Royalti Timah untuk TPP ASN: Pengkhianatan Seperempat Abad Perjuangan Bangka Belitung
BACA JUGA:BUMDes dan Ekonomi Lokal: Kunci Ketahanan Fiskal Daerah
Refleksi 25 Tahun Provinsi Babel: Waktunya Berpihak!
Sudah 25 tahun Bangka Belitung berdiri sebagai provinsi. Jika royalti masih jadi sumber konflik kepentingan, dan bukan solusi bagi kerusakan sistemik, maka kita sedang mundur. Sudah saatnya elite birokrasi dan pemimpin daerah mengerti bahwa kepercayaan publik tidak dibeli dengan TPP atau proyek mercusuar, tapi dengan keadilan alokasi kekayaan daerah.
Jadi, siapa yang kegirangan dengan keluarnya royalti timah? Bukan rakyat. Bukan lingkungan. Mungkin hanya segelintir yang merasa duduk di singgasana APBD, dan lupa bahwa kursi mereka dipinjamkan oleh suara rakyat, yang kini makin kecewa dan terpinggirkan.
BACA JUGA:Ketika Keuntungan Diatas Segala: Membedah Bisnis Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung
BACA JUGA:TPP TUNJANGAN PENYELAMAT PEREKONOMIAN ASN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: