Kakanwil Kemenag Babel Tegaskan Ponpes Bermasalah di Basel Tidak Terdaftar

Kakanwil Kemenag Babel Tegaskan Ponpes Bermasalah di Basel Tidak Terdaftar

Masmuni Mahatma --Foto Lia

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG -  Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bangka Belitung, Masmuni Mahatma, merespon kasus dugaan pencabulan santri oleh ustadznya di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Bangka Selatan.

Menurutnya, status Ponpes tersebut sampai tidak terdaftar di Kementerian Agama Bangka Belitung. Sehingga pihaknya belum bisa berbuat banyak menyikapi kasus ini dan memercayakan penyelesaiannya kepada pihak kepolisian.

Namun Masmuni memastikan, apabila nanti dari pihak kepolisian meminta untuk melakukan satu edukasi atau pembinaan, maka pihaknya siap, dengan catatan sepanjang tidak ada permintaan dari kepolisian, pihak Kanwil Kemenag Babel tidak berani bertindak lebih jauh, karena ponpes tersebut belum terdaftar.

"Sampai hari ini mitigasi semua sudah dilakukan termasuk dari Kemenag Bangka Selatan, sebab memang pondok pesantren tersebut lokasinya memang cukup jauh dari lingkungan masyarakat, dan dulu pernah ada kejadian dan kebakaran," ujarnya.

BACA JUGA:Kasus Ustadz Predator Anak Terungkap dari Obrolan Para Santri, Pelapor Ngaku Mendapatkan Intimidasi

BACA JUGA:Terungkap, Begini Modus Oknum Ustadz Predator Anak Cabuli Santrinya di Basel

Pihaknya kini menunggu arahan selanjutnya dari pihak kepolisian sekaligus berharap kepada masyarakat untuk tidak usah pakai logika aneh-aneh.

"Tunggu saja dari kepolisian, percaya saja kepada polisi, dan kalau polisi sudah meminta kami untuk turun tangan mitigasi edukasi dan pembinaan, kami siap, karena ini tugas kami," tegasnya.

Diakui Masmuni bahwa saat ini sudah ada himbauan atau antensi terutama dari teman-teman penyuluh yang meminta untuk ada gerakan save santri hingga meminta melakukan screnning kembali terhadap  semua guru-guru di pesantren.

"Tapi kami kan tidak nyaman, sebab tidak semua pondok pesantren sama seperti itu, maka sekali lagi, kita tunggu aja arahan dari pihak kepolisian, dan kita juga terus saling berkomunikasi dan Kemenag Basel juga sudah ke lokasi juga. Tetapi sekali lagi kami tetap masih menunggu," tegasnya.

BACA JUGA:Oknum Ustadz di Basel Jadi Predator Anak, 12 Santri Jadi Korban

BACA JUGA:Bupati Riza Kecam Aksi Predator Anak, Ini Instruksinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: