PT Mitratel Tak Kunjung Ganti Rugi Rumah Warga Batu Betumpang Terdampak Petir di Tower BTS

PT Mitratel Tak Kunjung Ganti Rugi Rumah Warga Batu Betumpang Terdampak Petir di Tower BTS

Pertemuan Diskominfo Basel dengan pihak PT Mitratel --Foto: Ilham

BABELPOS.ID, TOBOALI - Dampak induksi petir pada tower BTS milik PT. Mitratel yang merugikan beberapa rumah di desa Batu Betumpang Kabupaten Bangka Selatan (Basel), direspon Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Basel. Pihak perusahaan diminta agar segera menyelesaikan ganti rugi ke masyarakat yang terdampak.

Pasalnya pihak perusahaan sudah pernah melakukan audensi dan survey ke rumah yang terdampak induksi petir tower tersebut, tetapi hingga kini belum ada realisasi.

PLT Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Basel Yuri Siswanto mengatakan, pada Senin (21/04) pihaknya bersama beberapa dinas terkait dan perwakilan desa melakukan rapat koordinasi menyikapi penyampaian aduan perwakilan masyarakat terkait induksi petir pada Tower BTS di desa Batu Betumpang awal Maret lalu. 

"Hasilnya Kita mendesak pihak PT Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel) menyegerakan tindak lanjut kerugian beberapa rumah yang diakibatkan insiden tersebut," sebutnya, Selasa (22/04).

Pemkab Basel melalui Dinas PMPPTSP juga sudah mengirimkan surat pemanggilan dan fasilitasi pertemuan. Jika dalam waktu dekat ini belum ada tindak lanjut dari pihak perusahaan, maka pihaknya akan melakukan upaya lebih lanjut.

BACA JUGA:Ngeri! Disambar Petir, Warga Batu Betumpang Terpental dari Motor

BACA JUGA:Begini Kronologi Tewasnya Dua Saudara Pemanen Sawit Tersambar Petir, Leher dan Dada Hangus

Diharapkan permasalahan ini segera tuntas dan pihak perusahaan memastikan agar nantinya resiko insiden serupa dimasa yang akan datang dapat terminimalisir dengan baik. 

"Tolong segera direalisasikan apa yang menjadi kesepakatan antara perusahaan dengan masyarakat desa Batu Betumpang, serta jangan sampai terjadi lagi insiden seperti ini," sebut Yuri.

Berdasarkan informasi yang  diterima, sebelumnya perwakilan perusahaan sudah pernah hadir audiensi, membuat kesepakatan dan melakukan survei ke rumah yang terdampak. Pertemuan tersebut dilakukan bersama pihak desa dan termasuk polsek setempat. Namun, hingga kini progresnya tidak sesuai harapan.

"Pada dasarnya kita memberikan apresiasi dengan tersedianya jaringan telekomunikasi, namun pihak perusahaan tetap harus bertanggungjawab dengan resiko usaha apalagi sampai menyasar masyarakat sekitar," pungkasnya.

BACA JUGA:Duaarrr!! 4 Rumah di Rias Tersambar Petir

BACA JUGA:Petir Menggelegar di Desa Perlang, 15 Rumah Rusak, 1 Warga Tewas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: