Peringati Hari Kartini, Srikandi PLN UIW Babel Gelar Talk Show “Speak Up & Stand Strong”

Peringati Hari Kartini, Srikandi PLN UIW Babel Gelar Talk Show “Speak Up & Stand Strong”

Para Kartini PLN UIW Babel yang mengikuti Talkshow bertajuk “Speak Up & Stand Strong : Melawan Pelecehan Seksual di Lingkungan Kerja , berfoto bersama--

//Lawan Pelecehan Seksual di Lingkungan Kerja

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (UIW Babel) menggelar talk show bertajuk “Speak Up & Stand Strong : Melawan Pelecehan Seksual di Lingkungan Kerja” yang diselenggarakan di Aula PLN UP3 Bangka, Senin (21/4/2025). 

BACA JUGA:Hujan Lebat, 7 Kelurahan di Pangkalpinang Terendam

Kegiatan ini menjadi bagian dari program penguatan budaya perusahaan PLN, yang tidak hanya menekankan produktivitas, namun juga menciptakan lingkungan kerja yang aman, adil dan inklusif, terutama bagi perempuan.

General Manager PLN UIW Babel sekaligus Srikandi Champion, Dini Sulistyawati, dalam sambutannya menegaskan pentingnya membangun budaya kerja yang menjunjung tinggi integritas dan keberanian untuk bersuara. 

BACA JUGA:PT Timah Sinergikan Rehabilitasi Lingkungan dan Energi Hijau Lewat PLTS di Lahan Bekas Tambang

“Speak Up Culture bukan hanya tentang keberanian berbicara, tetapi juga tentang membangun sistem kerja yang menyambut kritik, merayakan kejujuran, dan menghormati kerentanan.

Tanpa rasa aman, tidak akan ada aktualisasi diri, dan tanpa itu, produktivitas tidak akan pernah mencapai puncaknya,” ujar Dini.

Talk show ini menghadirkan narasumber utama Yulianita Andromeda, M.Psi., Psikolog, seorang Industrial/Organizational Psychologist sekaligus Manager Anggaran di Divisi Strategi Audit dan Konsultasi PLN Kantor Pusat. 

BACA JUGA:Pemkab Bateng Sinergikan Upaya Pengentasan Kemiskinan

Dalam paparannya, Yulianita menyampaikan secara mendalam tentang definisi pelecehan seksual, bentuk-bentuknya, serta dampak psikologis terhadap korban dan bagaimana perusahaan dapat membangun sistem perlindungan dan pencegahan yang efektif.

BACA JUGA:Cerminan Kartini Masa Kini, Ini Mantri Perempuan BRI Yang Pantang Menyerah Memberdayakan Pengusaha Mikro

Menurutnya, pelecehan seksual tidak hanya terjadi secara fisik, tetapi bisa hadir dalam bentuk verbal, isyarat, tertulis, maupun tekanan psikologis. 

“Lingkungan kerja yang sehat bukan hanya bebas dari polusi dan kecelakaan kerja, tapi juga bebas dari ketakutan, rasa malu, dan dominasi budaya maskulin yang membungkam suara perempuan,” tegas Yulianita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: