Bangka Belitung Alami Deflasi pada Februari 2025

Bangka Belitung Alami Deflasi pada Februari 2025

Rommy S. Tamawiwy--

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy menyampaikan bahwa terjadinya deflasi bulanan di Bangka Belitung 

utamanya disebabkan oleh harga sayuran hijau di pasar yang kembali normal setelah sebelumnya mengalami kenaikan harga dikarenakan musim hujan. 

BACA JUGA:Pj Sekda Ferry Afriyanto Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Akselerasi Sertifikasi Produk Halal

"Sementara itu, stok cabai merah juga tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga turut didukung oleh produksi lokal cabai merah," ujar Rommy, Selasa (4/3/3025). 

Sementara itu, deflasi tahunan utamanya masih disebabkan 

oleh penurunan pada tarif dasar listrik sejalan dengan kebijakan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang pemberian diskon 50% kepada pelanggan rumah tangga 

PT. PLN (Persero) daya sampai dengan 2.200 VA yang berlaku sampai dengan bulan Februari 2025.

BACA JUGA:Cegah Peredaran Narkoba di Lapas, Lapas Narkotika Pangkalpinang Tes Urine Warga Binaan

Secara spasial, Kabupaten Belitung dan Kabupaten Bangka Barat mengalami deflasi secara bulanan. Deflasi terdalam terjadi di Kabupaten Belitung sebesar 0,47% (mtm). 

Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi yaitu kangkung, bahan bakar rumah tangga dan cabai rawit. 

Sementara itu, Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Belitung Timur 

mengalami inflasi secara bulanan. Inflasi terdalam terjadi di Kota Pangkalpinang sebesar 0,23% (mtm). Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu angkutan udara, cumi-cumi dan wortel.

BACA JUGA:Warga Temukan 1,05 Kilogram Sabu di Pinggir Pantai Batu Bedil

Selanjutnya, secara tahunan Kabupaten Bangka Barat tercatat mengalami deflasi terdalam yakni sebesar 1,96% (yoy) dengan komoditas utama yang memberikan andil deflasi yaitu tarif listrik, beras dan jeruk. Selanjutnya, diikuti oleh Kabupaten Belitung dan Kota Pangkalpinang yang masing-masing mengalami deflasi sebesar 0,64% (yoy) dan 0,34% (yoy). 

Sementara itu, Kabupaten Belitung Timur mengalami inflasi secara tahunan sebesar 0,61% (yoy). Adapun komoditas utama yang memberikan andil inflasi yaitu emas perhiasan, akademi/perguruan tinggi dan cumi-cumi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: