Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis Ketenagalistrikan Terbesar di Dunia

Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis Ketenagalistrikan Terbesar di Dunia

PLTA Jatigede kapasitas 2x55 MW di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menjadi salah satu pembangkit bersih yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto pada Senin (20/1).--

Kita ingin menjadi negara modern, negara maju.

Kita ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Kita ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia, untuk itu kita butuh untuk menjadi negara industri,” imbuh Prabowo.

BACA JUGA:Harga Mobil Wuling Ini Cuma Rp106 Juta

Prabowo juga menekankan sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, Indonesia terus melakukan transformasi ke energi yang ramah lingkungan, pengembangan energi terus dilakukan dengan berorientasi kepada energi baru dan terbarukan (EBT).

BACA JUGA:Terungkap Alasan Pelaku Bacok Wanita Paruh Baya dan Pemilik Warung di Toboali

“Untuk itu energi sangat vital, kita punya sumber alam yang cukup besar dan kita sekarang punya kemampuan untuk melakukan transformasi ini.

Untuk itu saya kira kita sekarang ini menjadi salah satu di dunia negara yang mungkin termasuk paling maju di bidang transformasi energi menjadi energi terbarukan,” ujarnya.

Sementara itu Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan berbasis energi secara masif adalah kunci untuk mendukung swasembada energi.

BACA JUGA:Pahami Tanda-tanda Ada Masalah di Jantung Anda

“(Peresmian ini) dalam rangka menerjemahkan apa yang menjadi komitmen Bapak Presiden untuk melakukan transisi energi dari energi fosil kepada energi baru terbarukan.

Dan ini adalah salah satu (proyek ketenagalistrikan) terbesar di dunia yang kita resmikan bersama-sama,” tegas Bahlil.

Bahlil menambahkan, seiring dengan target pertumbuhan ekonomi 8 persen, penyediaan energi listrik yang sustainable akan terus digenjot, untuk itu pemerintah terus mendukung pengembangan infrastruktur listrik yang berbasis EBT.

BACA JUGA:Perdana di Tahun 2025, Kemenkum Babel Laksanakan Rapat Harmonisasi Ranperda/Ranperkada Bangka Tengah

"Ke depan kita akan menambah 71 GW atau 71.000 MW dengan jaringan kurang lebih sekitar 48 ribu kms, 48 ribu kms itu kalau dia berbanding lurus, kurang lebih sekitar 8.000 km," imbuh Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: