REFLEKSI SUMPAH PEMUDA UNTUK PEMUDA BANGKA BELITUNG

REFLEKSI SUMPAH PEMUDA UNTUK PEMUDA BANGKA BELITUNG

Zamzani--Foto: ist

Sehingga kita bisa melakukan Advokasi dan Aktivisme,  Pemuda dapat terlibat dalam advokasi untuk kebijakan yang lebih baik terkait pengelolaan sumber daya alam. Pemuda bisa menyuarakan kepentingan masyarakat dan memastikan partisipasi publik dalam pengambilan Keputusan, sehingga pemuda mampu memberikan Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat. Pemuda dapat menyebarkan informasi tentang isu-isu tambang, seperti penambangan ilegal, dan dampaknya terhadap masyarakat. Melalui program pendidikan, mereka dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab.

Sehingga kedepan kita bisa menyuarakan untuk meningkatkan Pembangunan Ekonomi Lokal. Pemuda dapat berkontribusi pada pengembangan alternatif ekonomi yang berkelanjutan, seperti pariwisata atau pertanian, industry perikanan dan jasa, untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan.

Kelima, Sumpah pemuda mengajarkan kita sebagai generasi munda pada konsep Kepemimpinan. Dengan keterlibatan aktif dalam isu-isu pertambangan, pemuda dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang penting untuk masa depan. Ini juga dapat mempersiapkan mereka untuk memimpin perubahan yang positif di komunitas. Dengan memanfaatkan potensi dan energi, pemuda di Bangka Belitung dapat memainkan peran penting dalam menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh industri tambang.

Sehingga dalam menghadapi kasus korupsi timah di Bangka Belitung yang sekarang sedang menjadi pembicaraan hangat di kancah nasional baahkan internasiaonal dengan dugaan 300 T hilang begitu saja dari hasil perut bumi Bangka Belitung, kita jangan diam saja sebagai pemuda, pemuda dapat mengambil beberapa langkah strategis untuk berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan isu tersebut.

BACA JUGA:KECEMASAN KEKUASAAN ALA SIGMUND FREUD

BACA JUGA:Menelaah Fenomena Doom Spending di Kalangan Milenial dan Gen-Z Indonesia dari Kacamata Marketing

Lakukan Edukasi dan Kesadaran, Pemuda perlu mengedukasi diri dan masyarakat tentang dampak korupsi, terutama dalam industri tambang. Mengadakan seminar, diskusi, atau kampanye bisa meningkatkan kesadaran tentang isu ini.

Advokasi Kebijakan, Pemuda bisa terlibat dalam advokasi untuk kebijakan yang lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan sumber daya alam. Mereka dapat bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil untuk mempengaruhi kebijakan publik. Partisipasi dalam Pengawasan: Terlibat dalam program pengawasan publik atau membentuk kelompok pemuda yang fokus pada pemantauan aktivitas tambang dan penggunaan dana. Dengan cara ini, mereka bisa membantu mengidentifikasi dan melaporkan praktik korupsi.

Pemuda harus Kolaborasi dengan Media, Pemuda dapat menjalin kemitraan dengan media lokal untuk menyebarkan informasi tentang kasus korupsi, meningkatkan transparansi, dan mendukung jurnalisme investigatif. Mendorong Integritas, Menjadi teladan dalam tindakan sehari-hari, seperti menolak praktik korupsi di lingkungan masing-masing. Dengan menunjukkan integritas, pemuda dapat mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Dengan langkah-langkah tersebut, pemuda Bangka Belitung dapat berperan aktif dalam memerangi korupsi di sektor tambang dan mendorong perubahan positif di Masyarakat Bangka Belitung, Mari Bung Rebut Kembali….

BACA JUGA:DEMOKRASI DITENGAH POLITIK BRUTUS-ISME

BACA JUGA:Gen-Z Lebih Lemah Dari Generasi Sebelumnya, Benarkah?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: