TPPS Bangka Maksimalkan Monitoring Penangangan Stunting
PJ Bupati Bangka saat monitoring kasus stunting di Belinyu.--(Yudi)
BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bangka, memaksimalkan monitoring kasus stunting guna mengevaluasi penanganan kasus itu.
"Monitoring dan evaluasi penanganan stunting dianggap penting dilakukan untuk mempermudah intervensi dan pendampingan kepada anak stunting," kata Pejabat Bupati Bangka, M Haris di Beliyu, Jumat (19/1).
BACA JUGA:Tekan Stunting, Kecamatan Bakam Salurkan Bantuan Makanan Untuk 43 Anak
BACA JUGA:Rumah Pangan Desa Rebo Diharapkan Jadi Solusi Entaskan Stunting
Dia mengakui kasus gangguan pertumbuhan pada anak di Kabupaten Bangka yang tersebar di sejumlah desa lokasi fokus angka kasus cenderung menurun yang signifikan, dari 305 anak stunting pada akhir 2023 menjadi 250 kasus per hari ini.
"Dari angka kasus itu, dalam kurun waktu satu bulan berhasil diturunkan angka stunting sebanyak 50 kasus," ujar M Haris.
BACA JUGA:Pemkab Bangka Lakukan Tindakan Delapan Aksi Turunkan Stunting
BACA JUGA:TPPS Bangka Turun ke Desa Lokus Intervensi Stunting
Jika intervensi gizi dan juga pendampingan terus konsisten dilaksanakan kata dia, diperkirakan Juni 2024 nanti Kabupaten Bangka bisa zero atau nol kasus stunting.
"Intervensi dengan pemberian asupan nutrisi yang berimbang kepada anak stunting dan pendampingan dari petugas terkait setiap hari dilakukan sebagai langkah efektif penanganan stunting," jelas dia.
BACA JUGA:Dua Tugas untuk Kades Penagan Terpilih, Stunting dan Ekonomi
BACA JUGA:Pemkab Bangka Perkuat Koordinasi Tangani Stunting
Penanganan stunting menjadi program prioritas utama pemerintah Kabupaten Bangka dengan memperkuat kolaborasi dan kerja sama berbagai pihak termasuk peran swasta.
M Haris optimis dengan kerja sama yang kuat antar lembaga dan peran semua pihak kasus stunting di Kabupaten Bangka pada tahun 2024 dapat diselesaikan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: