Pj Gubernur Safrizal Gelar Operasi Pasar Murah, Warga Antusias
Operasi Pasar Murah "Pasar Pagi Pangkalpinang" digelar PJ gubernur Babel disambut Antusias Masyarakat --
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Masyarakat Pangkalpinang antusias menyambut operasi pasar murah yang digelar Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) di Pasar Pagi, Kota Pangkalpinang, Jumat (22/12).
Dalam kegiatan tersebut, berbagai kebutuhan pangan seperti beras, telur, minyak goreng, gula, dan tepung terigu dijual murah dengan harga subsidi.
BACA JUGA:Kakanwil Harun Sulianto Serahkan Penghargaan KKP HAM Kepada Pemda Belitung dan Belitung Timur
Penjabat (Pj) Gubernur Safrizal ZA yang memonitor pelaksanaan kegiatan tersebut mengatakan akan terus menggencarkan pelaksanaan operasi pasar murah di berbagai titik di Babel. Hal ini sebagai upaya stabilisasi harga maupun pasokan kebutuhan bahan pokok jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kami hadir langsung untuk memonitor operasi pasar murah di Pangkalpinang, termasuk di tempat lain sehingga kebijakan pengendalian inflasi bisa dilakukan simetris dan sinergis antara level Provinsi dan Kabupaten/Kota di Babel," ungkapnya.
BACA JUGA:Lewat Rakornas VII, FKPT Babel Sinergikan Visi Cegah Radikalisme di Tahun Politik
Menurutnya, masyarakat sangat antusias menyambut operasi pasar tanggap ini dengan menawarkan bahan pokok dijual lebih murah dibandingkan harga dipasaran.
"Kemarin di Belitung kita melakukan kegiatan serupa. Disamping mengecek pasar, kami juga memastikan distributornya memiliki ketersediaan stok, termasuk mengecek para produsen agar barangnya dapat terserap dengan harga yang cukup stabil," ungkapnya.
Diketahui, harga beras SPHP saat operasi pasar murah tersebut dibanderol dengan harga Rp53.000 per kemasan 5 kg dan beras premium dijual dengan harga Rp72.000 pada kemasan 5 kg.
BACA JUGA:Tak Kunjung Dibongkar Pemiliknya, Bawaslu Basel Kembali Turun Tangan
Sementara, gula dijual dengan harga Rp16.000 per kg, telur ayam Rp1.500 per butir, minyak goreng Rp15.000 per liter, sedangkan tepung terigu Rp10.000 per kg. Harga tersebut lebih murah dari harga pasar.
Dirinya juga mengimbau agar masyarakat tak perlu risau. Terlebih tidak terjebak dengan isu panic buying terhadap ketersediaan bahan pokok.
"Insya Allah kita menyambut Nataru dengan tenang, tidak perlu panic buying karena semua stok pangan ada hingga akhir tahun," pungkasnya.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Siap Dukung Pengamanan Aset dan Penegakan Hukum di Wilayah Operasional PT Timah Tbk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: