Ternyata Kopi Bisa Atur Berat Badan, Tapi...

Ternyata Kopi Bisa Atur Berat Badan, Tapi...

Ilustrasi kopi --Ist

BABELPOS.ID - Tak hanya rasanya yang nikmat dan menambah stamina, ternyata kopi juga bisa menjadi pengatur berat badan. Setidaknya demikian hasil penelitian melalui The American Journal of Clinical Nutrition yang disiarkan laman Health, Kamis (26/10).

Hasil studi itu menemukan bahwa menambahkan kopi ke dalam pola makan seimbang bisa meningkatkan metabolisme yang pada akhirnya membantu orang mempertahankan berat badan sehat.

Baik kopi berkafein maupun tanpa kafein, memiliki senyawa alami yakni asam klorogenat yang dianggap mendukung penurunan berat badan dan aspek kesehatan lainnya. Penelitian baru itu menemukan bahwa meskipun asupan kopi secara umum dikaitkan dengan penurunan berat badan, namun, penambahan gula ke dalam kopi dikaitkan dengan penambahan berat badan.

BACA JUGA:Samarkan Narkoba dari Bangka ke Belitung, Dicampur Kerupuk dan Kopi Bungkus

Studi itu menguji hubungan antara perubahan konsumsi kopi, asupan kafein, dan perubahan berat badan dengan mempertimbangkan penambahan gula, krim, dengan mengevaluasi data dari tiga kohort prospektif yakni the Nurses' Health Study, the Nurses's Health Studi II dan the Health Professional Follow-up Study (HPFS).

Untuk membantu peneliti memahami kecenderungan makan, peserta mengisi kuesioner frekuensi makanan selama periode penelitian yang berlangsung antara 23 hingga 24 tahun. Berat badan juga dicatat selama periode pengumpulan data untuk melacak perubahan signifikan.

Para peneliti menganalisis hubungan antara asupan kopi, krim, pemutih kopi, dan tambahan gula serta perubahan berat badan secara bersamaan setiap periode 4 tahun. Hasil studi menunjukkan peningkatan konsumsi kopi baik berkafein maupun tanpa kafein dikaitkan dengan penurunan berat badan selama siklus 4 tahun, baik pada pria maupun wanita.

BACA JUGA:Kamu Suka Kopi Hangat atau Dingin? Simak Plus Minus Ini

Namun, hubungan itu berbeda ketika gula ditambahkan ke minuman. Peneliti menemukan bahwa menambahkan satu sendok teh gula ke dalam kopi dikaitkan dengan penambahan berat badan, bukannya penurunan berat badan.

Sementara penggunaan krim kopi tidak menunjukkan dampak signifikan secara statistik terhadap perubahan berat badan. Selain itu, memilih kopi berkafein dibandingkan versi tanpa kafein juga tidak memengaruhi hasil berat badan.

Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini tidak mewakili populasi umum karena pesertanya sebagian besar adalah profesional kesehatan kulit putih Amerika Serikat.

BACA JUGA:Nelayan Ini Sembunyikan Sabu Dalam Bungkus Kopi

Kemudian, karena kopi adalah sumber utama kafein dalam penelitian ini, peneliti tidak dapat mempelajari peran kafein dalam minuman berkafein lainnya seperti minuman energi. Terakhir, penelitian tersebut tidak memiliki informasi mengenai penambahan pemanis buatan pada kopi sebagai alternatif pengganti gula.

“Berat badan dan makanan itu kompleks dan multifaktorial. Bahkan dengan penelitian terbesar sekalipun, menarik kesimpulan tentang satu makanan atau minuman tertentu bisa sangat menantang," kata pakar gizi sekaligus Director of Nutrition Affairs for the National Dairy Council Kerry Hackworth, RDN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antara