Sukses Digembleng 15 Hari, 32 Guru dan 64 Siswa Bateng Ikuti Pelatihan Gasing
--
BABELPOS.ID, KOBA - Sebanyak 32 Guru dan 64 Siswa terpilih di tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Bangka Tengah sukses mengikuti Pelatihan Peningkatan Numerasi Metode Gasing (Gampang, Asyik, Menyenangkan) selama 15 Hari oleh Yayasan Teknologi Jaya.
BACA JUGA: Aktifis Sorot Penghentian Pengusutan Tipikor PT Pelindo? Rp 4 Miliar dari Mana?
Selain pelatihan, juga dilakukan penyerahan Anugerah Peserta Gasing Kategori Terbaik Siswa dan Guru SD dan SMP, pengukuhan Guru Penggerak Angkatan 6 Bangka Tengah, penghargaan Kepala Sekolah Penggerak Angkatan 2 dan 3, penghargaan Kepala Sekolah dengan Pencapaian Rapor Pendidikan Terbaik Tahun 2022 dan pembagian perlengkapan dan alat sekolah kepada siswa SD dan SMP.
Bupati Bangka Tengah, Algafry menyampaikan pentingnya penguatan literasi dan numerasi bagi peserta didik, sehingga pelatihan menggunakan metode Gasing dilakukan.
BACA JUGA:Tipikor Lahan Kantor Camat Toboali, Kejari Basel Terima Kembalian Rp 50 Juta
"Alhamdulillah, kita sudah menggelar pelatihan bersama Yayasan Teknologi Jaya yang dipimpin Prof Yohanes Surya. Beliau merupakan Fisikawan dan Matematikawan Indonesia," ujar Algafry, Jumat (20/10/2023).
Algafry mengatakan bahwa dirinya terus melakukan pemantauan pengembangan peserta pelatihan dari video dokumentasi yang disusun tim Gasing setiap harinya.
BACA JUGA:AALCO Akan Terus Suarakan Kepentingan Negara-negara Asia di Tingkat Global
"Saya lihat keterampilan berhitung para peserta terus naik tiap harinya, yang mana program ini juga bertujuan untuk mendukung program pemulihan pembelajaran untuk mengatasi ketertinggalan pembelajaran numerasi," tuturnya.
"Ada 32 Guru dan 64 Siswa terpilih yang ikut, dengan pelatihan selama 15 hari dan mereka ini akan menjadi pioner pengimbasan kepada Guru dan Siswa se-Bateng," sambungnya.
BACA JUGA:Dua Kasus Maling Diterima untuk Restorative Justice
Sementara itu, Prof Yohanes menjelaskan bahwa metode Gasing adalah kepanjangan dari Gampang, Asyik, dan Menyenangkan.
"Jadi, kita membuat metode pembelajaran yang gampang, asyik, dan menyenangkan, serta diharapkan ilmu yang didapat bisa dibagikan ke teman lainnya," imbuhnya. (sak/ynd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: