Dampak Eksistensi Toko Online Terhadap Pedagang BTC Pangkalpinang

Dampak Eksistensi Toko Online Terhadap Pedagang BTC Pangkalpinang

Mahasiswa Sosiologi UBB--Ist

Oleh Mahasiswa Kelas B Sosiologi Fisip UBB 

 

DAHULU sebelum adanya internet, pelaku kegiatan ekonomi melakukan kegiatannya dengan cara mulai dari berdagang, berbelanja bahkan kegiatan lelang pun dilakukan dengan cara bertatap muka langsung. Perkembangan arus globalisasi didunia saat ini diiringi dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat, dilihat dari terciptanya ruang yang termuat secara online dalam berbagai bentuk seperti halnya berbelanja di toko toko online atau sering kita kenal sebagai e-commerce.

Pada awal tahun 2018 e-commerce menjadi topik yang sangat hangat, namun pada era ini toko online sudah banyak kita temui dikehidupan sehari-hari dan menjadi suatu hal yang tidak terdengar asing lagi dilihat dari banyaknya perubahan aktivitas bisnis yang semulanya berbasis dunia nyata (real), kemudian dikembangkan ke dunia maya (virtual) melalui berbagai aplikasi jual beli online.

BACA JUGA:SDM Pendidikan dan Tantangan Globalisasi Masa Depan

Munculnya online shop jelas telah memberikan kemudahan berbelanja, dengan menggunakan smart phone masyarakat tidak perlu susah untuk mendatangi toko yang ingin dituju yang dalam hal ini kehadiran online shop memberikan keuntungan yang cukup banyak salah satunya efesiensi waktu yang lebih singkat dibandingkan berbelanja ditoko offline.

Ditengah eksisnya toko online saat ini, justru menjadi suatu pertanyaan besar bagi salah satu kelompok Mahasiswa Sosiologi UBB angkatan 2023 Kelas B adalah  keadaan toko offline yang tersebar. Kelangsungan dan kestabilan toko offline menjadi suatu hal yang harus disikapi dengan baik dikalangan masyarakat manapun seperti kesejahteraan masyarakat, dan kebudayaan masyarakat yang sudah terbangun lewat toko toko offline.

BACA JUGA:Pentingnya Sumber Daya Manusia dalam Pengembangan Organisasi di Era Digitalisasi

Hal tersebutlah yang mendorong semangat mahasiswa Sosiologi angkatan 23B Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik melakukan analisis dampak jual beli online terhadap pedagang offline di BTC Pangkalpinang.

Kamis, 21 september 2023 mahasiswa Sosiologi angkatan 23 kelas B melakukan penelitian di Pangkalpinang dengan fokus “Dampak jual beli online terhadap pedagang BTC Pangkal Pinang”.

Kegiatan ini bermula dari forum diskusi dalam kelas perkuliahan yang diampuh oleh bapak Waldimer Pasaribu mengenai pentingnya ilmu sosiologi dalam Masyarakat. Adanya forum diskusi tersebut membuat 12 mahasiswa sosiologi kelas B melek dengan kondisi sosial ekonomi yang terjadi dan memutuskan untuk berupaya menganalisis dan menginformasikan hasil temuan mereka kemasyarakat luas yang harapannya bisa membuat perubahan atas permasalahan yang terjadi.

BACA JUGA:Strategi Pengembangan SDM untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM Menghadapi Perubahan Tren Dunia Industri

Ada beberapa tanggapan pedagang BTC terhadap wawancara yang dilakukan 12 mahasiswa sosiologi 23B yang salah satunya tanggapan dari pedagang baju. Ia mengaku kehadiran online shop jelas memberikan kerugian bagi mereka. Padahal mereka harus membayar uang sewa toko, dan keuntungan yang didapatkan juga sedikit. Dari dampak tersebut masyarakat yang berjualan di Bangka Trade Center banyak yang tutup karena penjualan menurun dan tidak dapat keuntungan sedikit pun. Bahkan ada pedagang yang pulang ke rumah tanpa membawa penjualan sepeserpun.

Eksistensi toko online pada perkembangan era globalisasi saat ini disatu sisi memang memberikan dampak positif yakni berkaitan dengan efesiensi waktu pembeli yang terbantu, bisa dilakukan di rumah tanpa memakan banyak tenaga. Namun sisi lain dampak negatifnya jelas toko online membuat terguncangnya kestabilan toko toko offline yang tersebar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: