Desa Batu Belubang akan Gelar Kirab 1.000 Telur Bulan Depan

Desa Batu Belubang akan Gelar Kirab 1.000 Telur Bulan Depan

Ist/Dokumentasi Diskominfo Babel--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Lembaga Adat Melayu (LAM) Desa Batu Belubang, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) pada Oktober 2023 mendatang, akan menggelar kegiatan Kirab 1.000 telur.

BACA JUGA:Haris Jadi PJ Bupati, Darsani: Dia Sudah Tahu Bangka

Hal itu diungkapkan oleh Sarjono Muridan, selaku Ketua Panitia kegiatan tersebut, saat beraudiensi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu, di Gedung Mahligai, Rumah Dinas Gubernur Kepulauan Babel, Minggu (24/9/2023) malam.

"Ini merupakan agenda rutin yang diinisiasi oleh LAM Desa Batu Belubang, dalam rangka peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Rencananya, Kirab 1.000 Telur ini akan kami gelar mulai tanggal 1 Oktober 2023 mendatang," ungkap Sarjono.

Selain Kirab 1.000 Telur, kata Sarjono, pihaknya juga menggelar sejumlah kegiatan lain, seperti Lomba Pangkak Ijik (biji) Karet, Ketapel atau Betet, Ngeremis, Lomba Adzan, Tartil Qur'an, Seni Budaya Dul Muluk, Khatam Alquran dan Kirab 1.000 Dulang.

BACA JUGA:Ini Syarat UMKM Mengajukan KUR BRI

"Jadi, kegiatan ini kami mulai dari tanggal 1 Oktober, yang diisi dengan berbagai macam lomba adat, seperti Pangkak Ijik Karet, Ketapel atau Betet dan mencari remis atau kerang di pinggir laut. Kemudian pada tanggal 5 Oktober, diisi dengan berbagai kegiatan bernuansa Islami, seperti Lomba Adzan, Tartil Alquran dan lainnya," terang Sarjono.

"Lalu, malamnya di tanggal 6 Oktober, kami akan melaksanakan kegiatan Seni Budaya Dul Muluk, secara kontemporer. Di tanggal 7 Oktober, kami akan menyelenggarakan Khatam Alquran 30 Juzz, dan acara puncaknya itu di tanggal 8 Oktober, kami akan menyelenggarakan Kirab 1.000 Telur mengelilingi Desa Batu Belubang, dilanjutkan dengan Kirab Nganggung yang rencananya ada 1.000 dulang, yang berisi beragam makanan," lanjutnya.

Lebih lanjut, Sarjono mengungkapkan bahwa terkait pendaftaran perlombaan, akan dibuka setelah pihaknya beraudiensi dengan Pj. Gubernur Suganda. Sarjono mengatakan bahwa sejumlah perlombaan tradisional seperti Lomba Pangkak Ijik Karet, Ketapel dan Ngeremis, akan dikenakan biaya pendaftaran. 

BACA JUGA:Kemenangan Beruntun Madrid Dihentikan Atletico

"Jadi tanggal 1 Oktober itu, acaranya kita mulai dari jam 08.30 wib, dengan melaksanakan Lomba Pangkak Ijik Karet, kemudian kita lanjutkan dengan Lomba Betet atau Ketapel tadi, lalu dilanjutkan dengan lomba khusus ibu-ibu, yaitu lomba ngeremis. Untuk peserta lomba tradisional seperti Pangkak Ijik Karet, Ketapel dan Ngeremis, itu terbuka untuk umum, jadi bebas siapa saja boleh ikut," bebernya.

"Di 3 perlombaan itu, kami akan mengenakan biaya pendaftaran. Untuk Lomba Pangkak Ijk Karet, biaya daftarnya Rp25.000 per-orang. Kemudian untuk Lomba Ketapel, biaya pendaftarannya Rp15.000 dan Lomba Ngeremis, itu biaya pendaftarannya Rp10.000 per-regu nya, dengan masing-masing regu beranggotakan maksimal 3 (tiga) orang," lanjutnya.

BACA JUGA:Ini Juara Marching Band Bupati Bangka 2023

Sarjono berharap, Pj. Gubernur Suganda dapat hadir dalam acara tersebut. Ia mengaku, pihaknya tidak akan menolak, jika kegiatan Kirab 1.000 Telur tersebut, disinergikan dengan Program Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung (Gule Kabung).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: