Strategi Pengembangan SDM untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM Menghadapi Perubahan Tren Dunia Industri
Lisma Dwi Susanti --Ist
UMKM perlu meningkatkan pendidikan dan kesadaran mereka tentang potensi dan manfaat digitalisasi. Ini mungkin memerlukan upaya komunikasi dan pelatihan yang lebih besar.
BACA JUGA:Dilema Pembebasan Tanah Oleh Pemerintah
Dengan berbagai tantangan yang ada, maka salah satu faktor yang sangat menentukan dalam menentukan keberhasilan UMKM adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan bisa bersaing. SDM tidak hanya mencakup jumlah karyawan yang bekerja di dalam organisasi, tetapi juga kompetensi, keterampilan, pengetahuan, dan motivasi mereka. Secara umum ada beberapa tantangan yang dihadapi UMKM dalam mengelola SDM. Diantaranya adalah kesulitan dalam rekrutmen, pengembangan kompetensi pegawai masih terbatas, dan penilaian kinerja karyawan yang masih rendah.
Saat ini, pengembangan SDM bukan lagi hanya tentang pelatihan karyawan. Tetapi juga melibatkan strategi yang holistik dan berkelanjutan yang mencakup rekrutmen yang cermat, pengembangan keterampilan, manajemen talenta, dan pembentukan budaya kerja yang memungkinkan inovasi. Bagaimana strategi UMKM dalam mengelola dan mengembangkan SDM yang efektif, akan memiliki dampak langsung pada produktivitas, inovasi, dan daya saing mereka di pasar yang berubah dengan cepat.
Salah satu strategi utama untuk mengelola SDM adalah investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan, untuk menghadapi perubahan tren pasar menuju arah digitalisasi. Hal ini bisa diupayakan melalui identifikasi kebutuhan kompetensi kunci dan menyelenggarakan pelatihan yang sesuai. Sehingga UMKM dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawannya, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas dan kualitas produk atau layanan yang mereka tawarkan.
BACA JUGA:LEMAHNYA PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA TERHADAP TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
Berikutnya, di jajaran pimpinan UMKM perlu juga melibatkan strategi yang holistic dan berkelanjutan terhadap pola rekrutmen dan maintenance karyawan. Mengidentifikasi skill dan kompetensi yang diperlukan, untuk selanjutkan diterapkan pada proses pembinaan karyawan secara simultan dan berkelanjutan.
Kemudian, penting juga menciptakan budaya kerja yang mendukung inovasi talenta dan pengembangan diri. UMKM yang mendorong karyawan untuk mampu menciptakan ide-ide baru yang kreatif dan inovatif serta berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, cenderung lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan pasar.
Selain itu, perencanaan suksesi dalam pengembangan SDM UMKM juga tak kalah penting untuk memastikan kelangsungan bisnis mereka dalam jangka panjang. Semua ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang berguna kepada pemilik UMKM, pengusaha, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengoptimalkan SDM sebagai aset utama dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di dunia bisnis saat ini dan menghindari gangguan yang dapat terjadi jika personel kunci meninggalkan organisasi.
Dengan memahami dan menerapkan strategi pengembangan SDM yang tepat, UMKM dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan dengan keyakinan, memanfaatkan penuh potensi SDM mereka, menciptakan daya saing yang tinggi dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi global.
BACA JUGA:Mendorong Kemandirian Pangan dengan Akad Salam
Di lain pihak, revolusi industri 4.0 ternyata juga telah membawa berbagai peluang baru bagi UMKM sehingga bisa menjadi kekuatan baru yang sangat memudahkan bagi pertumbuhan mereka . Diantaranya adalah
1. Akses ke Pasar Global
Internet dan platform e-commerce telah membuka pintu bagi UMKM untuk menjual produk dan layanan mereka secara global. Dengan menerapkan strategi pemasaran digital yang tepat, UMKM dapat mencapai konsumen di berbagai belahan dunia.
2. Efisiensi Operasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: