Awak Kapal Keruk 21 Singkep 1 Berikan Pertolongan Pertama kepada Akbar Nelayan Sungailiat

Awak Kapal Keruk 21 Singkep 1 Berikan Pertolongan Pertama kepada Akbar Nelayan Sungailiat

--

Mengalami Kecelakaan Laut

BABELPOS.ID, BANGKA - Kru Kapal Keruk 21 Singkep 1 PT Timah Tbk berhasil membantu penyelamatan Malikul Akbar (33), nelayan yang mengalami kecelakaan di Laut Air Kantung, Kabupaten Bangka, Selasa (5/9/2023) dini hari.

Perahu milik Akbar, warga Nelayan 1 Sungailiat, Kabupaten Bangka, terguling diterjang gelombang. Melihat Kapal Keruk 21 Singkep 1 milik PT Timah Tbk tak jauh dari sekitarnya, Akbar berinisiatif berenang menuju kapal keruk tersebut.

BACA JUGA:PT Timah Tbk Konsisten Bantu Masyarakat Punya Rumah Layak Huni

Salah satu Kru Kapal Keruk 21 Singkep 1 PT Timah Tbk yang berjaga di sisi kiri Kapal Keruk melihat cahaya senter menyinari area KK dan langsung mengkonfirmasi hal tersebut ke ruang komando dan petugas keamanan.

Kru Kapal Keruk 21 Singkep 1 PT Timah Tbk bersiaga membantu Akbar, tak lama kemudian Akbar sampai di dekat kapal keruk dan langsung dibantu tim untuk naik ke kapal.

BACA JUGA:Ini Syarat Selfie, Formasi, Jadwal Terbaru Tes CPNS 2023

Para kru juga bekerja keras untuk melakukan pertolongan pertama, seperti mengganti pakaian Akbar, menyiapkan minuman dan makanan, serta memperbolehkan Akbar beristirahat.

Tak hanya itu, awak KK 21 Singkep 1 juga berusaha menghubungi keluarga Akbar dan pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Direktorat Polairud Mapolres Kepulauan Bangka Belitung di kawasan Jetik.

Akbar kemudian dijemput Pos Dit Polairud untuk kembali mendarat pada pukul 06.00 dan kini sudah bisa berkumpul bersama keluarganya.

BACA JUGA:Sekjen Kemenkumham Andap Budhi Resmi Jadi Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara

Alhamdulillah saya selamat dan sekarang saya sudah sampai di rumah. Peristiwa itu terjadi saat saya hendak pulang sekitar pukul 01.00 WIB namun tiba-tiba datang gelombang besar dari belakang dan kapal saya terguling diterjang ombak, ujarnya saat dihubungi. pada Selasa (5/9/2023).

Melihat kapal keruk berada di lokasi tersebut, ia berinisiatif untuk menjangkau kapal keruk tersebut agar bisa mendapatkan pertolongan pertama. Pasalnya, ia harus berenang sekitar satu jam untuk sampai di kapal keruk.

“Saya berinisiatif untuk menuju ke kapal keruk, karena kalau tidak saya harus melangkah lebih jauh lagi ke tepi matras. Tenaga mulai berkurang, itupun saya berenang hampir satu jam. Alhamdulillah, sesampainya di sana kapal keruk saya langsung dibantu, luar biasa kru kapal keruk membantu saya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: