Job Fair di Ajang ICD MGBK 2023, Optimis Serap 25 Persen Lulusan SMK ke DUDI
Job Fair di Arena ICD MGBK 2023--Ist
Orang nomor satu di SMKN 2 Pangkalpinang tersebut, mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dan PT yang telah ikut membantu mensukseskan kegiatan ini.
“Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai salah satu cara guna memastikan keterserapan alumni SMK di tempat kerja sebagai wujud kerjasama dengan DUDI. Termasuk SMKN 2 Pangkalpinang yang juga telah menjalin kerjasama yang sangat erat dan harmonis dengan banyak industri sebagai penngguna tamatannya. Oleh karena itu dalam kegiatan ICD MGBK 2023 juga didukung dan diikuti oleh 9 perguruan tinggi dari dalam luar Babel serta sebanyak 22 industri yang juga melakukan presentasi dan rektumen maka diharapkan dapat mencapai target penyerapan tenaga kerja sebesar 25 %,” ujar Muhammad Rafajar.
BACA JUGA:Ini 2000 Lowongan Khusus SMA/SMK Saja, Beasiswa Sawit dari Kementan
Adanya Job Fair di ajang ICD MGBK 2023 juga fokus menyoroti fenomena banyaknya lulusan SMK yang belum mendapatkan pekerjaan atau masih menganggur dan mendorong upaya pemerintah untuk menjembatani bersama para pelaku industri agar dapat membukakan peluang bagi lulusan SMK/sederajat agar siap terjun ke dunia kerja.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ada sebanyak 7, 99 juta pengangguran di Indonesia. Dan terbanyak berdasarkan tingkat pendidikan adalah dari lulusan SMK/ sederajat. Rinciannya, per Februari 2023 SMK sebanyak 9,60 persen, SMA sebesar 7,69 persen dan tingkat SMP menyumbang sebesar 5,41 persen.
Padahal merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) No.68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, mengamanatkan perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi dari yang selama ini berorientasi suplai menjadi berorientasi kebutuhan pasar kerja (demand oriented).
BACA JUGA:Disdik Dorong Siswa SMK Lakukan Pembelajaran Lewat Unit Usaha BLUD
Menyiapkan para lulusan yang menjamin mereka mampu mempraktikan ilmu yang dipelajari adalah tanggungjawab sekolah, namun perlu ada kerjasama dengan pelaku industry untuk membuka peluang. Kegiatan bursa kerja/ job fair menjadi salah sarana yang berperan sebagai jembatan antara keduanya.
Disisi lain sekolah-sekolah kejuruan memiliki kurikulum yang mendidik anak didiknya, agar memiliki keahlian serta keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Penguatan mental, pembentukan karakter juga perlu diterapkan, karena persaingan dunia kerja memerlukan mental yang kuat agar dapat bersaing.
BACA JUGA:SMA/SMK Babel Terapkan Kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka yang diterapkan saat ini telah memperbaharui proses belajar mengajar baik strategi maupun model pembelajaran, aga pembelajaran dapat bermakna dan mampu mengakomodir kebutuhan calon lulusan, kebutuhan masyarakat atau DUDI. Pembelajaran berdiferensiasi yang mengakomodir keberagaman siswa, melayani sesuai dengan fasion siswa yang berorientasi pada 3 hal yakni kelompok siswa yang akan bekerja, melanjutkan pendidikan dan kelompok yang berwirausaha.
“Sekali kami sebagai tuan rumah mendukung penuh atas pelaksanaan kegiatan ICD MGBK 2023 sebagai salah satu upaya untuk memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak termasuk DUDI sekaligus memastikan keterserapan alumni SMK sederajat untuk masuk di dunia industri, melanjutkan perguruan tinggi dan berwirausaha,” tambahnya.(*)
BACA JUGA:Kerja Sama Antara Polman dengan SMA/SMK se-Babel Bentuk Akselerasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: