IKA ISBA Yogyakarta: Hukum Pelaku Seberat-beratnya

IKA ISBA Yogyakarta: Hukum Pelaku Seberat-beratnya

--

BABELPOS.ID.- Rasa duka dan belasngukawa terus mengalir.  

Syahrial Ridho S.H.,M.H selaku Ketua Umum IKA ISBAYO mewakili seluruh Keluarga Besar Ikatan Alumni Mahasiswa/Pelajar Bangka Yogyakarta menyampaikan Duka Cita yang mendalam, turut berbelasungkawa atas meninggalnya adik kami Redho Tri Agustian, Mahasiswa asal Bangka di Yogyakarta yang telah menjadi korban pembunuhan keji. 

''Semoga Almarhum Redho Tri Agustian mendapatkan ampunan atas segala dosa-dosanya dan mendapatkan tempat terbaik disisi Allah SWT, dan bagi seluruh Keluarga Besar Redho Tri Agustian, diberi kesabaran, keihklasan dan ketabahan,'' ujarya melalui relis yang diterima media ini.

Atas nama seluruh keluarga besar Alumni ISBA Yogyakarta mengharapkan pihak kepolisian dapat menuntaskan kasus ini sebaik-baiknya, dan pelaku pembunuhan dihukum seberat-beratnya.

BACA JUGA:Permahi Babel Minta Pelaku Mutilasi Dihukum Mati!

''Semoga dengan musibah yang terjadi terhadap Yunior ISBA Yogyakarta kami ini, ada hikmah yang bisa kami dapatkan, bahwa senior ISBA baik yang berdomisili di DIY maupun diluar DIY harus semakin erat menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan adik-adik kami yang masih menjadi Mahasiswa/I dan pelajar  di D.I. Yogyakarta ini agar kami yang senior-senior alumni ini dapat membantu kelancaran studi di bangku perkuliahan/sekolah serta membantu adik-adik ini untuk dapat bersosialisasi, beradaptasi dengan baik dengan lingkungan, budaya di Jogja,'' lanjutnya.

''Saya juga selaku Ketua Umum IKA ISBA Yogyakarta, berharap Gubernur Bangka Belitung, Bupati dan Walikota yang ada di Pulau Bangka untuk dapat meningkatkan peran pemerintah daerah dalam mengayomi dan memenuhi fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang keberhasilan Mahasiswa/Pelajar dari Pulau Bangka yang menempuh pendidikan di Jogjakarta dalam menempuh pendidikannya, dalam sosialisasi dan adaptasinya baik kepada sesama mahasiswa dan  warga bangka yang berdomisili di Jogjakarta maupun dengan seluruh masyarakat Jogjakarta,'' tegasnya lagi.

BACA JUGA:Kasus Mutilasi di Jogja, UMY Benarkan Redho Mahasiswanya dari Pangkalpinang

Fasilitasi yang mungkin bisa diperkuat misalnya meningkatkan peran Asrama ISBA sebagai Rumah Bersama tidak hanya bagi mahasiswa/pelajar tapi juga bagi Alumni dan Warga Bangka yang ada di Jogjakarta. Asrama tempat seluruh mahasiswa/pelajar bertemu, berkumpul secara berkala, disediakan layanan konseling, konsultasi, diadakan kegiatan tahunan baik untuk mahasiswa baru, atau mahasiswa antar angkatan. 

Penguatan organisasi dan kepengurusan ISBA sebagai wadah bagi mahasiswa/pelajar Bangka yang masih aktif, bebas dari kepentingan politik, money oriented, sehingga Organisasi ISBA menjadi tempat pembelajaran bagi adik-adik mahasiswa untuk belajar berorganisasi, melaksanakan kegiatan-kegiatan positif baik sifatnya bidang ekonomi,sosial,budaya atau kegiatan-kegiatan olahraga yang bisa mempersatukan serta mempererat silaturahmi seluruh mahasiswa/pelajar dan warga bangka yang ada di Jogjakarta.

BACA JUGA: Beredar Info, Korban Mutilasi di Sleman, Warga Pangkalpinang

Kegiatan – kegiatan positif seperti ini saya perhatikan sudah 10 tahunan ini hilang dan tidak pernah lagi terlaksana, terutama kegiatan olahraga.

Semoga harapan kami dari IKA ISBAYO kepada seluruh stakeholders untuk segera bangkit dan bahu membahu di momen ini untuk meningkatkan soliditas dan dukungan kita kepada adik-adik mahasiswa pelajar ISBA dimanapun berada, dimana mereka sebagai generasi penerus, generasi pemimpin masa depan yang berasal dari pulau bangka dapat terjaga dan terkawal dengan baik pendidikan dan pergaulannya.(red)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: