Kerjasama Bappeda dengan IPB dan UBB, Riset Karbon pada Mangrove
FGD rencana riset karbon mangrove Babel yang digelar Bappeda Babel bersama UBB dan IPB.-Julian -
"Ketepatan dan volumenya bisa di hitung berapa yang akan menghasilkan emisi karbon. Belum ada kebijakan Provinsi untuk memelihara mangrove ini, padahal mangrove ini bisa untuk nursery ground atau pertumbuhan ikan-ikan baru," ungkapnya.
BACA JUGA:Tak ada PHK, Honorer: Alhamdulillah
Sementara Peneliti dari IPB Kastana Sapanli menyampaikan, bahwa penelitian ini akan melihat bagaimana fungsi mangrove itu dapat menyerap karbon untuk menghasilkan oksigen. Di samping u
"Saat ini mangrove ada mekanisme perdagangan karbon, yang mana menjadi usaha kita untuk mempertahankan fungsi mangrove agar tetap terjaga, sehingga kita dapat menjual karbonnya, namun tetap mempertahankan mangrove ini," tuturnya.
Kastana menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan mendata karena karbon yang dijual itu per hektar dan per ton.
"Per ton karbon dijual 5 dolar, namun tergantung nanti bagaimana perhitungannya, karena mangrove itu berbagai macam jenisnya, maka perlu adanya identifikasi masyarakatnya kita harapkan Bappeda membuat naskah akademik terkait adanya peraturan dan petanya akan bisa secara nasional," imbuhnya.
BACA JUGA:Awas! Serangan Mabuk Durian! Begini Mengatasinya...
Ia melanjutkan, pihaknya tidak sembarangan menjual karbon kalau dari pemda belum mendata.
"Jika pemda belum medatabase itu maka kita belum bisa menjual karbon ini, dan database ini baru kita kejar sehingga nanti bisa untuk diklaim karena tidak bisa sembarangan kita menjual karbon," ungkapnya.(*)
BACA JUGA: Turun Kapal, 20 Ton Minyak Hitam Diduga Ilegal. Sudah Ada 2 Tersangka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: