Nasib Tragis Para Penghina Nabi. Dibunuh dan Terluka Parah Hingga Kematian

Nasib Tragis Para Penghina Nabi.  Dibunuh dan Terluka Parah Hingga Kematian

--

Warga Italia, Ettore Capriolo, diserang menggunakan pisau di Milan pada 3 Juli 1991. Akibatnya terluka di bagian leher, dada, dan tangan.  Menurut Capriolo, pelaku  Iran yang menginginkan terjemahan sebuah pamflet Muslim.  Beberapa hari setelah kejadian, penegak hukum Iran menganggap serangan Capriolo tak berkaitan dengan buku Ayat-ayat Setan.

Hitoshi Igarashi

Warga Jepang penerjemah Ayat-ayat Setan, Hitoshi Igarashi, ditusuk hingga tewas di Universitas Tsukuba, Tokyo, pada 12 Juli 1991 silam.  Tukang bersih-bersih menemukan jasad Igarashi di dekat lift dengan luka tusuk di leher, wajah, dan tangan.  Terlihat pula bekas tusukan di tasIgarashi. Bekas itu dianggap sebagai tandaIgarashi sempat berupaya membela diri saat diserang.

BACA JUGA:Ketua MUI Indramayu, KH Moh Syatori SH MA, Tegaskan: Syariat Al Zaytun Sangat Berbeda

William Nygaard

Penerbit buku Ayat-ayat Setan di Norwegia, William Nygaard, sempat ditembak sebanyak tiga kali pada 11 Oktober 1993. The Independent melaporkan, Nygaard selamat dari penembakan itu, tetapi pelakunya tak pernah tertangkap.  

Aziz Nesin

Aziz Nesin juga menjadi salah satu korban penyerangan karena mempublikasikan kutipan buku Ayat-ayat Setan di media Turki.  Pada 1993, militan Islam membakar sebuah hotel di Turki untuk membunuh Aziz Nesin.  Nesin selamat dari kebakaran ini, tetapi 37 orang lainnya tewas. Nesin berhasil selamat menggunakan tangga pemadam kebakaran. Ia mengalami luka kecil dan pergi dari lokasi kejadian dengan mobil polisi.***

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: