Nasib Tragis Para Penghina Nabi. Dibunuh dan Terluka Parah Hingga Kematian

Nasib Tragis Para Penghina Nabi.  Dibunuh dan Terluka Parah Hingga Kematian

--

BABELPOS.ID.- Kebebasan berekpresi dan berpendapat, disertai aksi pembakaran kitab suci Al Quran kembali terjadi di Swedia.  Pengunjuk rasa melakukan aksi bakar Al Quran di luar masjid Stockholm pada Rabu (29/6).

Pembakaran Al Quran ini terjadi saat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekitar 200 orang, di mana mereka merobek dan membakar Al Quran.

Kecaman keras dari Turki langsung muncul.  

Turki mengancam akan menunda proses bergabungnya Swedia ke dalam NATO dan menuduh Swedia menyembunyikan orang-orang yang dianggapnya teroris dan menuntut ekstradisi mereka.

Hakan Fidan selaku Menteri Luar Negeri Turki mengutuk tindakan tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat diterima untuk mengizinkan protes anti-Islam atas nama kebebasan berekspresi.

Peristiwa ini juga mendapatkan kecaman dari pihak Amerika meskipun masih memberikan jalan agar Swedia dapat secepatnya bergabung dengan NATO.

BACA JUGA:Al Quran Dibakar di Swedia Saat Iduladha

“Pembakaran teks-teks agama tidak sopan dan menyakitkan,” kata Vedant Patel, selaku wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika.

"Apa yang mungkin legal belum tentu sesuai," jelas Vedant.

Aksi-aksi yang menista agama lain bukanlah yang pertama di Swedia.  Sebelumnya juga pernah terjadi aki pembakaran serupa.

1) Hidup tak Aman Lars Vilks

Bahkan, atas nama kebebasan berekspresi juga kartunis Swedia Lars Vilks, membuat kartun yang isinya sangat menggina Nabi Muhammad SAW.

Satu hal yang dilupakan oleh penista agama itu adalah, tindakan mereka akan membuat hidup mereka sendiri setelahnya menjadi tidak tenang.  Bahkan tidak sedikit diakhiri dengan kematian yang tragis.

Kartun Lars Vilks di tahun 2007 itu memicu protes muslim seluruh dunia.  Sehingga kesehariannya harus dikawal aparat, kemana-mana juga terus was-was dan berhati-hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: