Gelar Rakor, 5 Desa di Basel Ini Lokus Penanganan Stunting

Gelar Rakor, 5 Desa di Basel Ini Lokus Penanganan Stunting

Rakor Penanganan Stunting Pemkab Basel yang dipimpin Wabup Debby Vita.--Ilham

BABELPOS.ID, TOBOALI - Pemerintahan Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) gelar rapat koordinasi (Rakor) percepatan penanganan stunting di gedung serba guna Pemkab Basel, Rabu (07/06).

Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Basel Debby Vita Dewi menyampaikan, percepatan penanganan stunting ini menjadi isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024.

"Dengan target penurunan yang signifikan, dari kondisi 24,4 persen pada 2021 menjadi 14 persen pada 2024," ungkapnya, Rabu (07/08).

BACA JUGA:Stunting di Basel Mencapai 23 Persen, Pemkab Siapkan Langkah Ini

Menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilaksanakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (BALITBANGKES) bahwa, APS Kabupaten Basel pada 2021 sebesar 19,40% dan pada 2023 meningkat sebesar 23.00%.

"Stunting diharapkan bisa menurun secara signifikan pada tahun 2023 ini," ucapnya.

Dikatakan Debby, pada 2023 ini angka stunting Kabupaten Basel tertinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Menurutnya ada 5 desa yang menjadi lokus pada percepatan penanganan stunting. Kelimanya adalah Desa Iraj, Rias, Bedengung, Malik dan Serdang.

BACA JUGA:Peduli Stunting dan Kamtibnas dengan Polingdes

Diperlukan peran serta keaktifan TPPS kecamatan, kelurahan maupun desa serta seluruh stakeholder yang ada agar kasus stunting di Kabupaten Basel segera teratasi dan menurun.

"Diharapkan pada 2024 nanti kita bisa menurunkan secara signifikan kasus stunting di Basel sesuai dengan Perpres no 72 tahun 2021," harap Debby.

BACA JUGA:Kasus Stunting di Bangka Selatan Meningkat

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Basel dr. Agus Pranawa mengatakan bahwa, stunting yang ada di Basel ini rata-rata karena pola asuh anak.

"Karena untuk pada makanan dirasa memang tidak ada masalah, karena memang pola asuh yang salah atau kurang diperhatikan tumbuh kembang anak yang menjadi faktor stunting juga," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: