Ngebet Tarik RKUD dari BRI, Ranto: Tak Perlulah Pak Pj Gubernur Buru-buru

Ngebet Tarik RKUD dari BRI, Ranto: Tak Perlulah Pak Pj Gubernur Buru-buru

Ranto Sendhu--Julian

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Wakil Ketua Komisi II DPRD Bangka Belitung (Babel), Ranto Sendhu meminta Penjabat Gubernur Suganda P Pasaribu untuk tidak perlu terburu-buru memindahkan Rekening Keuangan Umum Daerah (RKUD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) dari Bank BRI ke Bank SumselBabel (BSB).

Ranto beralasan, bahwa upaya memindahkan RKUD ke BSB dinilai terlalu cepat. Sebab keberadaan kas yang menampung uang APBD di BRI baru berjalan dua bulan lebih, terhitung dari Maret 2023. Walaupun tak dipungkiri, bahwa ia lebih condong mendukung RKUD Pemprov Babel ditempatkan di BRI, ketimbang BSB.

"Kita minta pertimbangkan lagi, jangan sampai Pj Gubernur kita terburu-buru mengambil tindakan tanpa mempertimbangkan latar belakang perpindahan RKUD sekaligus dampak yang akan terjadi," kata Ranto kepada Babel Pos, Jumat (2/6).

BACA JUGA:Babel Salah Satu Pemegang Saham, Didit: Kembalikan RKUD ke BSB

Ia yakin, Pemprov Babel melalui Pj Gubernur sebelumnya (Ridwan Djamaluddin-red) telah melakukan kajian dan pertimbangan yang cermat, baik dari sisi aturan, manfaat, layanan, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan lain sebagainya.

Menurut Ranto, jika hal itu tetap dipaksakan akan berakibat preseden buruk terkait citra Pemprov Babel sendiri. Terlebih dunia perbankan akan menilai bahwa masalah penting seperti RKUD dengan mudahnya dikembalikan begitu saja, tanpa mencermati secara seksama latar belakang perpindahan RKUD.

"Trust, atau kepercayaan pihak perbankan kepada Pemprov menjadi turun drastis, padahal pihak perbankan adalah mitra penting bagi pemerintah daerah dalam mengelola keuangan dan pembangunan," sebutnya.

BACA JUGA:Rekening Pemprov ke BSB Lagi

Sebelumnya, Pj Gubernur Suganda P Pasaribu menegaskan bahwa selaku kepala daerah, dirinya tetap mengikuti instruksi Presiden RI, terkait tanggung jawab membesarkan dan mengangkat bank-bank daerah, hal ini dikarenakan bank daerah merupakan cikal bakal penguatan ekonomi daerah.

"Sesuai dengan amanat dari Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, yang disampaikan melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian, yang menyebut bahwa kepala daerah bertanggung jawab untuk membesarkan dan mengangkat bank-bank daerah, saya tentunya tetap mengacu dari apa yang diinstruksikan oleh Presiden," ucap Suganda.

BACA JUGA:Pemindahan Kas Daerah dari BSB ke BRI, Politisi Golkar: Tidak Etis! Ada Apa?

"Bapak-bapak jangan salah sangka ya, saya hanya menjalankan amanat dari Presiden," timpalnya.

Pj Gubernur Suganda mengatakan, meskipun nantinya Pemprov akan beralih ke bank lokal, Bank BRI diharapkan dapat tetap berpartisipasi dalam hal menyenangkan hati masyarakat Kepulauan Babel.

"Meskipun nantinya akan kembali ke bank daerah, tetap saja kami tidak akan melepaskan bank nasional begitu saja. Kami justru akan mengajak Bank BRI untuk tetap berpartisipasi dan berkontribusi bagi masyarakat Kepulauan Babel," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: