Warga Dukung Kembangkan Potensi Sapu-sapu Jadi Minyak Atsiri Khas Babel
Pelatihan penyulingan minyak atsiri dari tanaman sapu-sapu.--Ist
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Yulizar Adnan, mengatakan pihaknya telah melakukan penjajakan dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (MIPA UGM) dan Universitas Bangka Belitung (UBB), untuk mengembangkan minyak Atsiri dari tanaman sapu-sapu (Baeckea frustescens).
Selanjutnya kerja sama ini akan direalisikan dalam bentuk pendampingan bagi para UKM di Babel yang bergerak dalam bidang penyulingan minyak atsiri sapu-sapu.
Yulizar optimis dengan program ini karena saat ini juga sudah ada offtaker Yogyakarta yang melakukan penjajakan untuk kerja sama ini.
Peran offtaker ini adalah sebagai penyerap dan pemasok kebutuhan minyak atsiri untuk industri ataupun pasar.
"Jadi nanti offtaker ini yang akan menjadi pemasok minyak atsiri dari UKM Babel untuk kebutuhan industri disalah satu perusahaan di negara Dubai," jelasnya, Senin (29/5).
BACA JUGA:Tanaman Sapu-sapu Hasilnya Minyak Atsiri, UPT Balatkop dan UMKM Babel Berikan Pelatihan
Pihaknya juga telah mendampingi para offtaker tersebut menjajaki salah satu kawasan potensial untuk penyediaan bahan baku tanaman sapu-sapu di Kabupaten Bangka Barat.
“Para offtaker ini juga sekaligus telah melakukan ujicoba, alhamdulilah menurut mereka hasilnya bagus. Oleh karena itu semua ini akan terus kami tindaklanjuti secara lebih intensif bersama seluruh stakeholder dan masyarakat. Termasuk untuk rencana penganggaran untuk penyediaan fasilitas seperti peralatan dan bantuan lainnya bagi kelompok UKM pengrajin enyulingan minyak atsiri di tahun 2024 juga terus kita matangkan,” sebut Yulizar.
Sementara itu, Kepala UPTD Balatkop UMKM Babel, Martinawati mengatakan telah melaksanakan kegiatan pelatihan destilasi atau penyulingan tanaman sapu-sapu menjadi minyak atsiri bagi 20 UKM pada 23 – 26 Mei 2023 lalu di Kota Pangkalpinang.
Ia optimis dengan prospek destilasi minyak atsiri di Babel. Karena Babel memiliki potensi sumberdaya manusia dan bahan baku tanaman sapu-sapu yang cukup banyak dan tersebar di berbagai kabupaten kota.
“Mudah-mudahan dengan pelatihan yang telah kita bekali untuk para UKM penggiat penyulingan minyak atsiri dari bahan baku tanaman-tanaman sapu ini, semoga semakin memiliki pengetahuan lebih baik terkait peluang-peluang dan teknik pengolahannya dari tanaman sapu-sapu menjadi minyak atsiri. Sehingga nanti ilmunya bisa diterapkan secara langsung dan menghasilkan minyak atsiri khas Babel berkualitas tinggi,” ujar Martinawati yang menambahkan bahwa kegiatan pelatihan sekaligus pendampingan ini ke depan akan menjadi program berkelanjutan.
BACA JUGA:Kenalkan Peluang Usaha Minyak Atsiri Bagi Mitra Binaan, PT Timah Gelar Sharing Session
Mustar, warga Desa Mapur Kecamatan Belinyu yang menjadi salah satu peserta pelatihan penyulingan mengatakan, desanya memiliki potensi tanaman sapu-sapu seluas 500H. Karenanya ia berharap dengan mengikuti pelatihan ini akan mendapatkan bekal ilmu destilasi tanaman sapu-sapu sekaligus melindungi eksosistem tanaman sapu-sapu di Desa Tuing dari penjarahan atau alih fungsi lahan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab.
“Jadi kadang warga kami ini sering juga resah dibuat orang-orang tidak bertanggungjawab yang berpotensi merusak ekosistem lingkungan hutan tanaman sapu-sapu dengan cara mengambil batang pohon sapu-sapu yang sudah tua menjadi bongsai hias atau alih fungsi menjadi lahan tambang dan sebagainya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: