Prodi Perikanan Tangkap UBB Siap Tingkatkan Mutu Pemanfaatan Sumber Daya Perairan

Prodi Perikanan Tangkap UBB Siap Tingkatkan Mutu Pemanfaatan Sumber Daya Perairan

Denny Syaputra --Ist

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Dosen Program Studi Perikanan Tangkap Universitas Bangka Belitung (UBB), Denny Syaputra mengatakan bahwa Bangka Belitung memiliki potensi sumber daya perairan yang sangat besar, sehingga untuk mengelolanya diperlukan upaya yang serius dan terencana dengan baik.

Semua unsur pemangku kepentingan, dalam hal ini tentunya adalah pemerintah, pengusaha dan masyarakat harus dilibatkan dengan memperhatikan semua aspek agar kesejahteraan tidak hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang.

Denny menilai, secara teknis dan sumber daya manusia di Bangka Belitung sangat potensial untuk dapat berinovasi dan produktif, namun yang masih menjadi keprihatinan adalah manakala pemikiran dan inovasi sebagai salah satu kontribusi nyata dari para peneliti, khususnya di perguruan tinggi masih belum mendapat perhatian dan penghargaan yang layak dari pemerintah baik legislatif maupun eksekutif.

BACA JUGA:Tingkatkan Penguatan Tata Kelola PTN, UBB-BPKP Teken MoU

Ia mencontohkan dalam teknologi penangkapan ikan saat ini sudah menggunakan teknologi canggih. Nelayan sudah bisa mendeteksi dan memprediksi keberadaan ikan dan potensi hasil tangkapannya menggunakan citra satelit. Dengan perangkat lunak dan simulasi tertentu nelayan bisa menentukan keberadaan gerombolan ikan pada waktu tertentu dengan memperhitungkan kecepatan arus, sebaran plankton, suhu perairan dan sebagainya.

Padahal secara keilmuan dan anggaran, Denny yakin Bangka Belitung bisa mengejar ketertinggalannya dengan provinsi lainnya. Namun ketika sudah bersinggungan dengan kebijakan dan sistem ekonomi yang kapitalistik, maka kepentingan publik yang lebih luas seringkali menjadi korban.

Inilah yang sering terjadi sehingga banyak capaian penting di bidang sains teknologi membuat implementasinya di lapangan menjadi tidak nampak secara signifikan, apalagi jika diukur dengan dampak kesehahteraan yang seharusnya bisa dinikmati banyak orang.

“Padahal saya yakin bahwa sains dan teknologi kita sebenarnya terus berkembang, tracknya juga jelas, akses sekarang ini bahkan lebih mudah,” tambahnya.

BACA JUGA:Tes UTBK-SNBT Dimulai, 3.267 Calon Mahasiswa Pilih UBB, Kuota Kedokteran 40 Kursi

Menurut Denny, wajar kemudian sebagian besar masyarakat Babel lebih tergiur melakoni giat-giat yang instan dan duit banyak, walaupun berisiko tinggi.

Budaya semacam ini membuat peminatan studi lanjut di jenjang pendidikan tinggi khususnya di bidang produksi perikanan baik budidaya maupun perikanan tangkap sangat minim peminat, seolah tidak sadar potensi yang dimiliki. Tentu saja masih banyak penyebab lainnya juga yang harus dikaji, mengingat sebetulnya permintaan produk hasil perikanan masih sangat potensial di Babel.

“Artinya memang tidak banyak generasi muda yang berminat ke situ (sektor usaha perikanan), pemain di sektor ini sebagian adalah pemain lama, karena pemain baru sangat sedikit, termasuk para pemuda yang berminat menuntut ilmu di bidang itu juga menurun,” sebut Denny.

BACA JUGA:Rektor UBB Siap Dukung Peningkatan APK Babel

Denny mengaku selama ini, dirinya termasuk akademisi yang belum banyak berinteraksi secara langsung dengan Dinas Perikanan dan Kelautan untuk mendiskusikan alternatif solusi dalam memajukan sektor perikanan ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: